Nakita.id - Apakah menjadi kreatif itu sebatas dapat menggambar atau memiliki kemampuan dalam bidang seni lainnya? Tentu tidak ya moms.
Seni hanya menjadi salah satu dari bagian kreativitas.
Lebih luasnya, sebetulnya kreativitas dipandang sebagai dasar pemikiran kritis dan kemampuan memecahkan masalah seseorang.
Nah, kreativitas ini tidak bisa muncul dengan sendirinya tapi perlu dilatih sejak anak-anak.
Oleh karena itu, berbagai stimulasi perkembangan sebaiknya diberikan sesuai tahapan usianya.
Baca Juga : Selain Samsung, Hp Xiaomi Banyak Dipalsukan. Ini Cara Membedakannya
Namun Moms, ternyata ada kebiasaan-kebiasaan orang tua yang secara tidak disadari dapat menghancurkan kreativitas anak.
Contoh kasus : Seorang anak mewarnai langit dengan warna hijau, rumah berwarna biru, dan matahari berwarna kuning.
Melalui contoh kasus tersebut, mari kita hubungkan dengan pendapat dari pakar neurobiologi dan biologi, Erin Clabough Ph.D. tentang berbagai kebiasaan orang tua yang kurang baik.
1. Mengkritik
"Kok warnanya hijau? langit kan warnanya biru nak?"
Mungkin moms percaya kritik itu membangun, tapi secara tidak langsung Moms dapat menghancurkan kreativitas mereka.
2. Tekanan untuk kesempurnaan
"Jangan berantakan mewarnainya, sini mama saja"
Moms, sebaiknya hilangkan menuntut hasil yang sempurna, biarkan anak dengan proses kreatif mereka.
Anak akan belajar banyak dari kemandiriannya berproses walaupun hasilnya masih belum memuaskan.
3. Berikan ruang anak
"Coba warnanya biru saja nak langitnya"
Biarkan anak berkreativitas sesuai keinginanya.
Anak masih belum berada di usia moms, ia masih "bermain" dengan dunia imajinasnya.
Baca Juga : Cara Sepele Ini Ternyata Bisa Membuat Si Kecil Lancar Menulis
4. Membatasi pilihan
"Mewarnainya pakai kuas saja, jangan pakai jari seperti itu"
Membatasi pilihan pada anak akan membuat anak tidak menjadi dinamis dan dapat membunuh kreativitas. Membolehkan mereka untuk bermain di luar tapi tidak boleh kotor, misalnya, dapat membunuh kreativitas.
5. Menjadi Bossy
"Salah nak, memegang kuasnya tidak boleh seperti itu, ini begini.... itu begitu..."
Moms, sebaiknya berhenti menjadi seorang diktator.
Kreativitas paling baik dipupuk kebebasan ruang dan bukan dari penjelasan step-how-to. Memberitahu boleh, namun usahakan tidak dominan mendikte harus seperti yang moms inginkan.
Nah moms, yuk menjadi ibu milenials yang peka pada proses kreativitas anak!
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR