Nakita.id - Kreativitas merupakan salah satu hal yang harus dikembangkan sejak usia dini. Ada banyak hal positif yang bisa didapatkan jika anak memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Terus mengembangkan kreativitas anak berguna untuk mengembangkan kecerdasan dan kemampuannya dalam mengekspresikan dan menghasilkan sesuatu yang baru.
Tujuan tersebut harus ditanamkan dan dibiasakan oleh orangtua dengan berbagai cara. Polah asuh dan hubungan antara anak dan orangtua atau orang terdekatnya perlu dijaga semaksimal mungkin. Stimulasi yang baik dapat mengasah kreativitas anak secara optimal. Berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk melatih daya kreativitas anak:
1. Berikan kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi sekitarnya
Mama tentu selalu menginginkan rumah dalam keadaan bersih dan rapi setiap hari. Namun, saat memiliki anak yang masih berusia balita, hal tersebut rasanya sulit untuk terjadi. Anak yang membutuhkan banyak ruang gerak akan membuatnya mengekplorasi segala yang ada di sekitarnya. Jika hal ini terjadi, ingat! Jangan langsung memarahinya, ya. Sebab, dengan membebaskan anak mengeksplorasi lingkungan inilah anak sedang mengasah kreativitasnya.
2. Mulai dari diri sendiri
Langkah ini merupakan hal yang paling mudah untuk dilakukan. Meski belum ada bukti yang secara pasti menjelaskannya, kreativitas anak bisa diturunkan dari orangtuanya. Untuk itu, cari tahu dulu hal-hal kreatif yang Mama miliki. Mama bisa mulai melihat dari hobi yang senang dilakukan, misalnya menyanyi, memasak, menari, atau membuat kerajinan tangan. Lakukan hobi ini bersama dengan anak di waktu luang atau di akhir pekan. Dengan mengajarkan anak makan ia bisa sekaligus termotivasi untuk melakukan hal kreatif sesuai dengan hobinya.
3. Gunakan peralatan yang berbeda. Kalau biasanya anak menggambar atau mewarnai dengan menggunakan crayon atau marker, sekali-sekali berikan peralatan lain yang ada di rumah, misalnya cat air, tinta pena, bulu ayam, spons, atau cotton bud. Tantang anak untuk menghasilkan goresan gambar yang berbeda melalui peralatan yang baru tersebut. Siapa yang menyangka anak-anak akan menghasilkan karya yang berbeda dengan peralatan yang tidak biasa tersebut.
4. Jangan takut dibilang jelek. Berikan anak peluang untuk menjadi kreatif tanpa memedulikan hasilnya. Menggambar, mewarnai, bermain play-doh, atau memasak, bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus mengembangkan ketrampilan tanpa membuat anak merasa dituntut memberikan hasil tertentu. Misalnya, harus bagus atau harus enak. Ketika Mama membantu anak untuk membuat objek tertentu, seperti kartu ucapan atau hiasan rambut, biarkan kreativitasnya yang berperan. Hal paling sederhana, misalnya, tidak perlu membuat hiasan rambut berwarna pink atau menggunakan pita dan renda. Biarkan mereka mencoba memberikan sentuhan kreatifnya sendiri.
5. Nikmati prosesnya. Seringkali anak dituntut untuk menyelesaikan suatu tugas dengan cepat. Kecepatan menjadi ukuran kesuksesan, sehingga orangtua ditantang untuk membuat anak tetap antusias sekaligus mau mengambil risiko saat memelajari ketrampilan kreatif. Padahal yang perlu ditekankan adalah keasyikan saat melakukan aktivitas kreatif dan membantu mereka melihat bahwa ketrampilan yang meningkat dalam upaya kreatif adalah proses sepanjang hidup. Cara pertama untuk melakukannya adalah memberi contoh pada mereka dalam projek yang kita lakukan. Nikmati saja proses kreatifnya tanpa memedulikan apakah sudah sempurna atau tidak, supaya anak merasa lebih nyaman mencoba hal-hal yang baru.
6. Batasi penggunaan gadget
Meski memberikan gadget adalah cara yang paling mudah untuk menenangkan anak, sebaiknya mulai sekarang kurangi penggunaan gadget serta waktu untuk menonton televisi. Jauh lebih baik jika Mama menyalurkan energi anak untuk melakukan banyak kegiatan lain yang dapat memicu kreativitasnya, seperti bermain puzzle, lego, menggambar, melukis, atau melakukan berbagai kegiatan outdoor.
7. Berikan pujian
Pujian merupakan hal penting yang harus Mama berikan pada Si Kecil. Hal mudah ini terkadang Mama sepelekan, padahal sangat berdampak pada perkembangan anak. Ketika anak berhasil membuat sebuah karya, apapun jadinya, jangan ragu untuk memberikan pujian sesuai dengan porsinya. Apalagi jika karya tersebut dibuatnya dengan usaha yang keras. Pujian adalah cara yang tepat dan efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri anak.
Mengasah kreativitas anak bisa Mama mulai sejak usianya masih dini. Membiasakan anak untuk mendengarkan cerita dari buku bergambar, mengajak anak berjalan-jalan ke luar rumah, atau membiasakan anak memegang alat gambar dan mendengarkan musik, bisa menjadi cara yang ampuh untuk mengembangkan kreativitasnya sejak dini.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Deonisia Arlinta |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR