Nakita.id.- Yodium adalah mineral jejak (trace mineral) yang dibutuhkan tubuh untuk mensintesis hormon tiroid yang disebut tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3).
Yodium diperlukan untuk menjaga kecukupan kadar hormon tiroid. Hormon ini berfungsi mengatur berat badan, energi, dan mood.
Hormon ini juga juga diperlukan untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan, metabolisme dan suhu tubuh.
Sebagian besar yodium dalam tubuh ditemukan dalam kelenjar tiroid, dengan sebagian ditemukan dalam darah dan otot.
BACA JUGA: Mantan Artis Cilik Ini Berhasil Melawan Kanker Tiroid, Ini Gejalanya yang Perlu Diketahui!
Sementara fungsi utama mineral ini berkaitan dengan hormon tiroid, yodium juga penting bagi kesehatan payudara dan fungsi sistem kekebalan tubuh normal.
Institute of Medicine of the National Academies (IMNA) adalah lembaga yang bertugas menentukan dietary reference intake (DRI) atau kebutuhan asupan harian dari makanan untuk vitamin dan mineral.
Lembaga ini mendasarkan kebutuhan pada berbagai usia dan merupakan jumlah yang dianggap diperlukan untuk orang yang sehat.
Perempuan hamil atau menyusui membutuhkan lebih banyak yodium.
Sayangnya studi terbaru menemukan bahwa tubuh tak punya persediaan hormon tiroid yang cukup. Sebab itu kita perlu yodium.
Yodium paling sering ditemukan dalam makanan laut, garam beryodium, dan dalam jumlah kecil pada produk susu, buah-buahan dan sayuran. Sumber yodium terbesar dan termudah adalah garam dapur.
Namun sayangnya, tidak semua garam di pasaran memenuhi syarat jumlah minimal kandungan yodium yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.
IMNA telah menetapkan batas atas toleransi asupan yodium pada level 1100 mikrogram per hari untuk orang dewasa.
Batas atas adalah jumlah terbesar yang diketahui aman bagi rata-rata orang sehat untuk mengambilnya setiap hari.
BACA JUGA: Cara Sederhana Deteksi Meningitis pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Perlu diingat, konsumsi yodium harian bagi orang dewasa idealnya mencapai 150 mikrogram, bagi ibu hamil sebanyak 220 mikrogram.
Cukupi kebutuhan harian yodium dengan mengonsumsi satu porsi ikan laut atau dua porsi yoghurt rendah lemak.
Kalau perlu, tanyakan kepada dokter sumber makanan beryodium lainnya.
Namun demikian, kebanyakan yodium dapat menjadi racun dalam jumlah besar (sekitar 1.000 mikrogram per hari).
Menelan terlalu banyak yodium dapat menekan fungsi kelenjar tiroid yang pada sebagian orang disebut hipotiroidisme.
Tetapi defisiensi (kekurangan) yodium juga menyebabkan kondisi tiroid yang disebut gondok.
Sebuah hormon yang disebut thyroid stimulating hormone meningkatkan kemampuan tiroid untuk mengambil yodium dan merangsang sintesis dan pelepasan hormon tiroid T3 dan T4.
Kurangnya yodium membuat kadar thyroid stimulating hormone terlalu tinggi dan menyebabkan gondok.
BACA JUGA: Berencana Hamil Muda? Ini Usia Ideal Minimal Perempuan untuk Hamil!
Pada ibu hamil, kurangnya yodium dapat memengaruhi tumbuh-kembang janin, terutama yang berkaitan dengan perkembangan otak janin.
Maka itu, menambahkan yodium pada garam dapur efektif menurunkan kasus kekurangan yodium.
Jika memiliki masalah kesehatan, Moms harus berbicara dengan dokter tentang asupan yodium yang tepat.
Orang dengan kondisi tiroid mungkin memiliki batas atas toleransi yang lebih rendah sehingga harus berkonsultasi dengan dokter. (*)
Source | : | prevention.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR