Untuk menghadapi musim panen raya padi ini, Suwandi pun menyebut pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah.
Salah satunya menggerakkan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).
Dengan begitu, penggilingan mampu menyerap gabah langsung dari petani dan modal bisa diperoleh dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta sumber lainnya.
"Dengan Kostraling, beras dari penggilingan bisa dijual langsung maupun online kerja sama dengan startup," ujar Suwandi seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/4/2020).
Lebih lanjut, Suwandi menuturkan ada banyak surplus yang didapat dari berbagai komoditas.
Menurut data Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, diperkirakan pada Maret panen padi mencapai 1,1 juta hektar (ha) dengan perkiraan produksi 5,6 juta ton gabah kering giling atau setara beras 3,2 juta Ton beras.
Sementara itu, masih ada pula stok beras nasional 3,51 juta ton, lalu di Bulog 1,65 juta ton, penggilingan 1,07 juta ton, dan di pedagang 792.000 ton.
Dengan kebutuhan beras Maret sebanyak 2,49 juta ton, Suwandi pun menyebut terdapat surplus 698.000 ton beras.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR