Sementara itu, pada April 2020 diperkirakan produksi akan mencapai 8,8 juta ton gabah kering giling atau setara 5,04 juta ton beras dengan konsumsi 2,5 juta ton.
"Dari kalkulasi tersebut, diperkirakan terdapat surplus 2,53 juta ton beras," sambungnya.
Selain padi, Suwandi juga menyebut pada bulan Maret lalu, panen jagung mencapai hasil sebanyak 5,47 juta ton.
Sementara itu, masih ada pula stok jagung di Gabungan Pengusaha Makanan Ternak sebesar 661.000 ton. Dengan konsumsi pada Maret 2,46 juta ton, maka didapatkan surplus 3,68 juta Ton.
Pada April tahun ini, Suwandi mengatakan diperkirakan panen jagung akan menghasilkan 2,87 juta ton.
Suwandi juga menyebut, konsumsi jagung pada April berkisar 1,93 juta ton. Jika diakumulasi dengan sisa stok Maret, maka diperoleh surplus 4,62 juta ton.
Dengan jumlah tersebut, Suwandi pun mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pangan.
"Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk ketersediaan pangan, pemerintah dan petani berjuang, masyarakat diharapkan dapat mematuhi imbauan pemerintah dan tenang menyikapi segalanya,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, “Di Tengah Pandemi Covid-19, Indonesia Sambut Panen Raya Berbagai Komoditas”.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR