"Kita harapkan Nusa Tengga Timur tetap beligat, di samping kontrol dan pengawasan ketat, juga ada kesadaran masyarakat bahwa ini virus yang sangat berbahaya, kita harapkan seluruh masyarakat NTT menyadari sepenuhnya," kata Marius Ardu Jelamu, Jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19.
Alih-alih santai karena wilayahnya bebas virus corona, warga NTT justru mengaku ingin tes lebih akurat diadakan.
"Senang karena kasusnya nol, tapi kita juga harus tahu lebih jauh apakah nol ini, benar nol atau karena tidak ada alat untuk mengecek, ini yang membahayakan," tutur Rini Kartini, warga NTT.
Sejauh ini, NTT telah memberlakukan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar seperti imbauan Presiden Joko Widodo.
Bagi yang melanggar kebijakan tersebut, maka hal itu bisa ditindak secara hukum.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR