Nakita.id - Pemerintah hingga sekarang terus mengupayakan pengadaan alat dan kebutuhan terkait pandemi covid-19.
Belum lama Indonesia diketahui sudah memiliki alat tes cepat untuk mendeteksi dini terkait virus yang berada di tubuh melalui pemeriksaan darah.
Saat ini pemerintah kembali membawakan angin segar untuk penanganan covid-19 di Indoneisa.
Kabar tersebut pertama kali diumumkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Agus Wibowo melalui unggahan twitternya @aw3126.
Diketahui bahwa kini Indonesia sudah memiliki alat tes yang lebih akurat dan dapat mendeteksi virus corona dalam jumlah besar sehingga penanganan akan lebih cepat yaitu Lab Test PCR atau alat PCR.
PCR atau Polymerase Chain Reaction sendiri merupakan metode pendeteksian virus corona yang lebih akurat dibandingkan alat tes cepat yang sudah ada saat ini.
Menurut penuturan Agus Wibowo di Twitternya, alat tes ini akan didistribusikan kepada 12 provinsi yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut Stafsus (Staf Khusus) Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga memaparkan terkait alat tersebut melalui siaran langsung Youtube BPNP Indonesia.
Pengadaan alat ini merupakan hasil negosiasi antara Kementerian BUMN dengan salah satu laboratorium di Swiss, Roche Swiss.
"PCR salah satu cara yang dicari banyak pihak dan negara karena bisa dijadikan uji tes apakah orang tersebut positif atau tidak dan sekitar hari Sabtu yang lalu sudah datang ke Indonesia ," ujar Arya.
Alat ini diketahui akan mendapatkan hasil dalam skala besar yang mencapai 9.000 - 10.000 hasil tes per harinya.
"Detailnya adalahnya 2 buah alat tes untuk RNA hingga 1000 (tes) per hari, 18 buah detektor pcr dengan kapasitas 500 tes per hari," ujar Arya.
Dengan begitu Arya menuturkan dalam sebulan bisa menampung 300.000 tes sehingga dapat lebih cepat mengetahui siapa saja yang tengah terinfeksi virus corona.
Di Jakarta sendiri diakui Arya sudah terdapat satu rumah sakit yang sudah berhasil dilakukan pemasangan alat PCR tersebut.
Nantinya alat PCR ini akan disebar kepada 12 provinsi di Indonesia aitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Melalui alat ini Arya menyebutkan pemerintah menjadi lebih siap dalam antisipasi penanganan covid-19 di Indonesia.
"Dengan alat ini diharapkan Indonesia semakin bisa didata berapa banyak orang yang terkena corona sehingga antisipasi kita untuk menghadapi corona semakin banyak," ujar Arya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | YouTube,Twitter |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR