Studi itu juga melihat bahwa orang yang berhubungan seks sekali, dua kali dalam seminggu memiliki saliva IgA lebih tinggi dibanding mereka yang tidak aktif atau terlalu sering melakukan seks.
Namun, syaratnya, kedua pasangan harus membuktikan bahwa tidak ada yang terinfeksi virus corona.
Jika bersikeras ingin melakukan hubungan, dr. Alex Marble dari Mayo Clinic menyarankan doggy style dan hindari menyentuh alat kelamin.
"Jika kalian saling menyentuh alat kelamin satu sama lain, kemungkinan besar kalian akan berciuman pada saat yang bersamaan - dan kami tahu virusnya melewati air liur," ujarnya.
(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Pro Kontra Hubungan Intim Saat Pandemi, Dokter RSUD Garut Ini Sarankan Stop Lakukan Seks untuk Keselamatan Bersama)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Nova.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR