"Tolong ikuti instruksi dari pemerintah diam di rumah, kurangilah pekerjaan kami, sedih lihatnya tiap hari," sambungnya.
Lebih lanjut dengan nada gusar, Syam mengaku ingin sekali teriak di jalan untuk menyadarkan masyarakat akan bahayanya virus ini.
"Saya ingin pakai tronton teriak di jalanan kepada masyarakat 'ayo tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti instruksi pemerintah'," kata Syam.
"Kalau kalian tahu berapa jenazah yang kami makamkan tiap hari pasti kalian akan sedih karena jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain langsung masuk ke liang lahat," tegasnya.
Air mata Syam pun tumpah saat mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Ia ingin agar pandemi ini segera dapat selesai, sehingga Syam dapat menjalani kehidupan dengan keluarganya seperti sedia kala.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR