Nakita.id - Mewabahnya virus corona di Indonesia tentunya mendatangkan berbagai macam efek dan kerugian.
Hampir di setiap sektor baik kesehatan, ekonomi, pariwisata dan lainnya tentu saja mengalami kerugian yang cukup besar di tengah wabah virus corona.
Akibat kerugian yang cukup besar di tengah wabah virus corona, maka banyak perusahaan-perusahaan memutuskan untuk melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) besar-besaran terhadap karyawannya.
Hal tersebut tentunya sangat merugikan para karyawan karena harus kehilangan mata pencarian di tengah kondisi yang cukup sulit ini.
Sedangkan menurut Jokowi, salah satu sektor yang paling berat merasakan wabah virus corona adalah dunia pariwisata.
"Pandemi virus Covid-19 ini telah memberikan dampak kepada seluruh sektor. Salah satu yang terdampak paling berat adalah dunia pariwisata kita. Hotel, restoran, kedai-kedai kerajinan, semua kena dampaknya," tulis sang presiden dalam akun Instagram @Jokowi.
Maka dari itu Presiden Joko Widodo akan segera melakukan langkah-langkah mitigasi.
"Untuk para pekerja di sektor pariwisata ini langkah-langkah mitigasi perlu dilakukan secepat-cepatnya," tambah Jokowi.
Jokowi memiliki tiga cara yang akan dilakukannya untuk dunia pariwisata di tengah wabah virus corona saat ini.
"Pertama, program perlindungan sosial bagi mereka. Kedua, realokasi anggaran yang ada di Kementerian Pariwisata ke kegiatan semacam program padat karya, atau yang lain, untuk para pekerja ini. Ketiga, stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tambah Jokowi.
Dengan tiga cara tersebut apabila dilakukan dengan baik, maka Jokowi yakin sektor pariwisata akan bisa lebih kuat bertahan.
Jika sektor pariwisata kuat maka tidak akan terjadi lagi PHK pada karyawan secara tiba-tiba.
"Ini harus betul-betul dilakukan agar sektor pariwisata bisa bertahan dan tidak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) secara besar-besaran," tutup Jokowi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR