Nakita.id- Menjelang bulan ramadhan tentunya membuat Moms yang sedang hamil dihantui rasa kebingungan.
Pasalnya di bulan ramadhan seluruh umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Agar Ibadah Ramadan Tetap Lancar, Berikut Tips Puasa Aman dan Nyaman Saat Menyusui
Namun, banyak Moms yang tentu khawatir terkait dengan risiko berpuasa bagi ibu hamil.
Banyak yang mengatakan akan ada banyak risiko berbahaya yang datang ketika Moms yang sedang hamil berpuasa.
Banyak pula Moms yang khawatir apabila janinnya tidak terpenuhi nutrisi karena harus berpuasa.
Kekhawatiran ibu sebenarnya beralasan karena salah satu penelitian menyebutkan, pada beberapa risiko berpuasa bagi ibu hamil akan rentan melahirkan bayi yang berat badannya rendah.
Terkait hal tersebut salah satu dokter spesialis kebidanan akhirnya angkat bicara.
"Namun, perlu dicatat bahwa hasil ini hanya ditemukan pada wanita yang cenderung memiliki pola makan dan diet yang buruk," kata Febriansyah Darus, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Kemang Medical Care, dalam talkshow "Love Your Pregnancy", persembahan dari Sari Husada, Kamis (13/7/2012), di Jakarta melansir dari Kompas.com.
Febri menambahkan, studi lain juga menemukan bahwa risiko berpuasa bagi ibu hamil di trimester pertama dapat mengakibatkan penurunan berat badan bayi saat lahir.
Namun, penurunan ini hanya sekitar 40 gram sehingga relatif kecil dan tidak berdampak besar bagi kesehatan janin.
Dokter yang juga merupakan salah satu panel ahli Lactamil Mama Care (LMC) ini menjelaskan bahwa pada wanita hamil yang berpuasa umumnya akan terjadi perubahan keseimbangan kimia dalam darah.
Namun, perubahan ini tidak berbahaya bagi ibu dan bayinya, jadi sudah bisa disimpulkan ya Moms bahwa berpuasa bagi ibu hamil sebenarnya bisa saja asalkan berhati-hati dan tetap menjaga asupan nutrisi yang cukup saat berbuka dan sahur.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR