"Laporannya belum bisa diterima karena saat diminta bukti pembayaran dia tidak bisa menunjukannnya," ujar Kanit Polsek Ilir Timur I Palembang Iptu Alkap yang dikutip dari kompas.com
Seusai membuat laporan tersebut, majikan dari pengasuh tersebut justru mendapatkan pesan WhatApp yang menunjukkan sang pengasuh yang tengah disekap.
Bahkan pelaku meminta uang tebusan dengan nilai yang bervariasi kepada beberapa orang, mulai dari Rp50 juta hingga Rp100 juta.
Tahu pengasuh anaknya tengah disekap, majikannya pun melaporkan kasus penculikan ke Polda Sumatera Selatan.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan, Kompol Suryadi menyatakan bahwa menurunkan 2 tim untuk penyelidikan.
"Karena ini adalah kasus yang menonjol kami menurunkan sebanyak dua tim," ujar Suryadi melalui sambungan telepon kepada kompas.com.
Usai diturunkannya 2 tim untuk penyelidikan, pihak kepolisian malah menemukan kenyataan yang mengejutkan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR