Kemudian, orangtua harus mengingat bagi Si Kecil yang baru pertama kali belajar puasa harus mewaspadai kebutuhan cairan dan nutrisi tetap sama seperti sehari-hari.
Hal yang berubah adalah hanya waktu-waktu pemberiannya saja yang diatur sepanjang waktu buka hingga sahur.
Dokter Caessar juga menyarankan, sebaiknya orantua mulai mempersilahkan anak untuk berpuasa sebelum bulan Ramadan tiba.
"Awalilah dengan mengurangi jumlah porsi makan anak dalam sehari, kemudian diikuti dengan mengurangi frekuensi pemberian porsi makannya.
Dengan demikian, tubuh anak memiliki waktu untuk beradaptasi secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Kondisi Bayi Bila Ibu Menyusui Berpuasa Tidak Berpengaruh, Tapi Perhatikan Rambu-rambu Ini!
Kurangi juga kandungan gula dan garam yang dapat meningkatkan rasa haus maupun lapar," jelas Dokter Caessar.
Tak hanya itu, saat bulan puasa tiba, pandulah anak untuk berbuka di jam-jam tertentu secara bertahap.
Misalnya, diawali dengan jam 10 pagi. Apabila anak berhasil melakukannya dalam beberapa hari, perpanjang lama puasanya hingga waktu salat Zuhur, kemudian Ashar, dan seterusnya sampai dapat berpuasa penuh.
Tak kalah penting orangtua tidak boleh lupa memantau kondisi anak selama berpuasa.
"Apabila ada tanda dehidrasi seperti kehausan, lemas, mata cekung, bibir kering, atau frekuensi kencing berkurang maka sebaiknya anak segera berbuka," imbuh Dokter Caessar.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR