Nakita.id – Wabah virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di dunia.
Bagaimana tidak, saat ini, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia tiba-tiba sudah mencapai lebih dari 2 juta kasus.
Berdasarkan data dari Worldometers, hingga Jumat (17/4/2020) pagi, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 145.359, dan pasien sembuh sebanyak 546.743 orang.
Meski pasien yang sembuh lebih banyak, para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mengetahui mengapa virus ini dapat berakhir fatal hingga menewaskan ratusan ribu orang.
Rupanya, apabila menjangkiti seseorang, virus corona tidak hanya menimbulkan gejala tertentu, namun juga bisa berpotensi merusak sejumlah organ vital.
Selain paru-paru, virus ini juga disebut-sebut dapat berakibat buruk pada fungsi ginjal, hati, bahkan jantung.
Melansir dari The Washington Post, virus corona dapat menjadi amat mematikan bagi penderita, ketika kantung udara kecil di paru-paru meradang dan tersumbat.
Sebab, kondisi ini akan membuat pasien kekurangan pasokan oksigen yang berujung pada kerusakan sejumlah organ vital bagi kehidupan manusia.
Lebih lanjut, Covid-19 disebutkan berpotensi menyebabkan peradangan jantung, penyakit ginjal akut, kerusakan neurologis, pembekuan darah, dan masalah pada organ hati, sehingga tubuh akan kehilangan fungsi normal.
Meski organ vital berpotensi terserang virus corona, hal tersebut tidak menandakan jika virus menyebar dan merusak tubuh sepenuhnya.
Dugaan awal kerusakan organ rupanya muncul akibat badai sitokin.
Sitokin sendiri merupakan protein yang dimanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi dan penting dalam penanda sinyal sel.
Nantinya, sitokin lah yang akan mengumpulkan sel-sel imun menuju sel yang terinfeksi.
Saat tubuh terserang virus corona, maka sistem imun akan langsung melepaskan sitokin ke dalam paru-paru.
Kondisi ini menjadi cukup berbahaya jika jumlah sitokin yang keluar sangatlah banyak.
Pasalnya, sitokin tidak hanya menyerang sel yang terinfeksi saja tetapi juga jaringan sehat.
Hal ini lah yang lantas membuat tubuh pasien Covid-19 akan memiliki banyak masalah yang berpotensi merusak organ-organ vital.
Sebab, badai sitokin akan menciptakan peradangan yang melemahkan pembuluh darah di paru-paru dan menyebabkan cairan meresap ke kantung udara.
Rusaknya organ vital lantaran virus corona ini pun dibuktikan oleh beberapa ahli.
Berdasarkan studi dari jurnal medis Kidney International pada 9 April 2020 lalu, menunjukkan sebanyak 14 hingga 30 persen pasien Covid-19 telah mengalami gagal ginjal dan harus menjalani prosedur cuci darah.
Bahkan, 9 dari 26 pasien corona meninggal dunia akibat cedera ginjal akut. Data tersebut diambil dari pasien intensif di New York, AS dan Wuhan, Tiongkok.
”Ini menimbulkan kecurigaan yang sangat jelas bahwa setidaknya sebagian dari cedera ginjal akut yang kita lihat disebabkan oleh keterlibatan virus langsung dari ginjal,” ujar Ahli Nefrologi dari University of Pittsburgh School of Medicine, Paul. M. Palevsky.
Kendati demikian, badai sitokin ini bukan lah faktor tunggal, Moms.
Sejumlah faktor lain seperti pengobatan yang diterima pasien hingga tekanan psikis yang mereka alami saat menjalani perawatan juga dapat memicu kematian.
Duh, semoga wabah virus corona bisa segera berakhir ya, Moms.
Source | : | Kompas.com,The Washington Post |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR