Nakita.id – Virus corona masih menjadi momok di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Bagaimana tidak, virus yang telah menjangkiti ratusan orang ini memang tak pandang bulu.
Terlebih lagi, belum lama ini, Juru Bicara Pemerintahan untuk Penanganan Virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan bahwa selain para lansia, para kelompok usia muda juga berpotensi terjangkit Covid-19.
Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia
Bahkan, orang-orang yang berusia muda umumnya justru tak menunjukkan gejala apa pun apabila terinfeksi.
"Bisa terkena dan tanpa gejala," ujar Achmad Yurianto dikutip dari tayangan Kompas TV.
Berbicara soal Covid-19, WHO pun menjelaskan bahwa gejala umum infeksi virus corona adalah demam, batuk kering, dan sesak napas.
Tak berhenti sampai di situ, korban positif Covid-19 juga biasanya mengalami kelelahan, nyeri, sakit tenggorokan, diare, mual, dan pilek.
Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia
Gejala-gejala tersebut umumnya muncul dalam rentang waktu dua sampai 14 hari sejak penderita terinfeksi virus corona jenis SARS-CoV-2.
Namun, baru-baru ini, sejumlah ahli di beberapa negara menambahkan ciri-ciri minor infeksi virus corona yang dialami sejumlah pasien tanpa gejala.
Adapun gejalanya adalah tidak bisa merasakan bau dan lidah terasa hambar secara mendadak.
Penemuan ini bermula dari laporan pasien Covid-19 di Inggris, AS, Iran, Prancis, Jerman, Korea Selatan, sampai Italia.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
Mengutip dari Live Science, ahli telinga, hidung, tenggorokan (THT) Inggris, Claire Hopkins, mengaku telah memeriksa pasien Covid-19 yang tiba-tiba tak peka bau dan rasa.
Yang lebih mengejutkan, semua pasiennya tersebut masih berusia cukup muda, yakni di bawah 40 tahun.
"Saya kira pasien-pasien tanpa gejala (demam, batuk, sesak napas) seperti ini beberapa di antaranya tanpa sadar menyebarkan penyakit dengan cepat (super speader)," ujar Hopkins.
Sementara itu, Dr. Hendrik Streeck dari institut virologi di Jerman juga menyampaikan bahwa dokter di University Hospital Bonn mendapati 70 persen pasien Covid-19 tak peka bau dan rasa selama beberapa hari.
"Ada ibu yang tidak bisa mencium bau popok anaknya yang sudah penuh kotoran. Ada yang tidak bisa mencium bau sampo. Ada yang mengeluh makan terasa hambar," ungkap Streeck dikutip dari Frankfurter Allgemeine.
Meski begitu, para ahli belum dapat menyimpulkan secara pasti kapan gejala tak peka bau dan rasa ini muncul pada penderita infeksi virus corona.
Namun, dari hasil penemuan, ciri-ciri infeksi virus Covid-19 tersebut muncul pada infeksi tahap lanjut.
Akibat hal tersebut, para ahli pun menyarankan apabila tiba-tiba tidak peka bau dan rasa, sebaiknya langsung melakukan isolasi mandiri selama tujuh hari.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 dari penderita positif virus corona yang terkadang tidak menunjukkan gejala (asimtomatik) atau hanya mengalami gejala ringan.
Source | : | Kompas TV,Live Science |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR