Hipotesis merokok sebagai penyebab kematian paling berisiko dari wabah virus corona ini telah dirangkum dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan lalu.
Dalam makalah tersebut ditemukan, sebanyak 12 persen perokok memiliki gejala ringan, tetapi 26 persen dari mereka berakhir dalam perawatan intensif atau meninggal.
Merokok ternyata juga dapat menjadi cara pertama penularan infeksi virus corona.
Sebab, perokok lebih banyak menyentuh bibir dan mungkin berbagi rokok yang terkontaminasi.
Selain merokok, perilaku pria juga disebut-sebut menjadi faktor yang memengaruhi, salah satunya dalam hal menjaga kesehatan.
Contohnya, dalam beberapa penelitian menunjukkan, pria cenderung mencuci tangan tanpa sabun.
Source | : | Kompas.com,The Guardian |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR