Dikutip dari publikasi tulisan Abid, nilai-nilai kebudayaan yang nampak apa situs Batu Berak tersebut dapat dilihat dari peninggalan manik-manik.
Menurut keterangan dari Dinas Pendidikan Subdin Kebudayaan Provinsi Lampung dan observasi di situs Batu Berak diketahui bahwa manik-manik yang diketemukan terbuat dari bahan kaca dan batu karnelin, yang beraneka warna, sperti: merah, hijau, biru, kuning, dll yang digunakan untuk perhiasan, bekal kubur, dan ditabur pada waktu ada upacara.
Selain dari wujud benda secara umum bangunan megalit didirikan dalam konteks pesta jasa (feast of merit).
Baca Juga: Pertama Kalinya dalam Sejarah, Avengers: End Game Tak Miliki Scene After Credit?
Pesta ini diselenggarakan oleh pemimpin komunitas sebagai bukti bahwa mereka dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Tradisi ini juga mengandung ajaran dan praksis kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat di kepulauan Indonesia.
Pada situs Batu Berak tidak nampak adanya peninggalan-peninggalan ukiran-ukiran maupun relief.
Bentuk peninggalan budaya megalitik yang besar dan bervariasi serta jumlah yang banyak, menunjukkan suatu corak masyarakat yang sudah teratur dengan sifat gotong royong yang tinggi.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Tribunnewswiki |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR