Peradaban megalitikum tidak lepas dari munculnya sistem kepercayaan/religi.
Hal tersebut mereka wujudkan dalam bentuk bangunan menhir dan dolmen dalam situs Batu Berak.
Sistem kepercayaan pada masa itu adalah animisme, dinamisme, dan toteisme.
Secara umum kebudayaan megalitik di Asia Tenggara menunjukkan bahwa kawasan ini mempunyai berbagai bentuk dan jenis yang digunakan untuk pemujaan, lambang kekuasaan, dan pertanian yang berkembang.
Baca Juga: Sejarah Pahit Orang Jawa di Suriname, Dianggap Bodoh dan Mudah Ditipu
Di Asia Tenggara, situs-situs megalitik berfungsi sebagai simbol kekuasaan, simbol para pemimpin, serta untuk penguburan.
Pada masa perkembangan megalit di Asia Tenggara, praktek ritual masih dilakukan dan juga berkaitan dengan aktivitas pertanian seperti di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina.
Loof mengatakan bahwa konsepsi pendirian megalit tampaknya lebih banyak berkaitan dengan aktivitas pemujaan dan penguburan.
Source | : | Tribunnewswiki |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR