Menurut Tanudirjo, salah satu konsep religi masa prasejarah yang hingga sekarang masih berlanjut dan bahkan melekat dan mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat adalah konsepsi tentang penghormatan terhadap arwah leluhur.
Menurut Soejono , kepercayaan kepada pengaruh arwah nenek moyang terhadap perjalanan hidup manusia dan masyarakatnya harus selalu diperhatikan dan dipuaskan melalui upacara-upacara.
Sementara Heekeren menjabarkan tradisi pendirian bangunan-bangunan megalitik selalu berdasarkan kepercayaan akan adanya hubungan antara yang hidup dan yang mati.
Baca Juga: Harusnya Vietnam, Indonesia Ciptakan Sejarah Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018
Bangunan-bangunan besar yang kemudian menjadi medium penghormatan, tahta kedatangan sekaligus menjadi lambang si mati.
Kepercayaan religi yang kuat pada masa itu dapat dipetik pesan moralnya bahwa setiap manusia harus dengan bersambung menjalankan kewajibannya atas kepercayaan yang dipercayainya dan selalu saling menghormati terhadap segala upaya orang lain.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Wiki dengan judul Ini Nilai Kebudayaan dan Nilai Religi Situs Batu Berak, Materi Belajar dari Rumah TVRI 24 April 2020
Source | : | Tribunnewswiki |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR