Nakita.id - Belakangan santer kabar mengenai plasma darah yang bisa jadi salah satu obat untuk pasien Covid-19.
Tentu, hal tersebut jadi kabar baik di saat obat ataupun vaksin resmi untuk virus corona belum ditemukan.
Dilansir dari kanal YouTube 'Kompas TV' pada Rabu (22/4/2020) terapi plasma sebelumnya berhasil atasi pandemi Ebola dan Sars.
Lembaga Molekuler Eijkman bekerja sama dengan PMI dan pemerintah guna menguji klinis terapi plasma darah.
Seperti dikabarkan sebelumnya, terapi plasma darah ini membutuhkan waktu 2-3 minggu pengujian.
Plasma darah tersebut diambil dari pasien positif corona yang sudah sembuh lalu diberikan pada pasien Covid-19 yang dalam keadaan kritis.
Lalu, apakah semua pasien positif Covid-19 bisa menjadi pendonor plasma?
Berkaitan dengan hal tersebut ahli gentika dan biologi molekular FK UKM, Monica Rahardjo.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR