Salah satunya adalah menyebarnya pandangan antivaksin, baik yang karena alasan agama atau hanya ikut-ikutan saja.
"Pandangan itu disebarkan melalui media sosial dan dipercaya banyak orang. Mereka sangat pintar memutar balikkan fakta," kata Ketua Indonesian Techinal Advisory Group on Immunization (ITAGI) ini.
Baca juga: Kulit Wajah Putih Hanya dalam Waktu Semalam, Pakai Ini Moms!
Ditambahkan oleh Dr.dr.Hindra Irawan Satari SpA(K), kampanye soal manfaat vaksin memang harus terus diulang.
“Kita harus terus konsisten. Jangan malas dan bosan, karena itulah yang ditunggu oleh kelompok antivaksin,” tandas Hinki.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Diimunisasi, Mengapa Ada Anak yang Tetap Sehat?"
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR