Karena tercekat kebutuhan, Yani memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Padang.
"Akhirnya aku pesan tiket ke Padang naik Maskapai Batik Air dan dapat penerbangan pukul 12.45 WIB. Waktu itu aku pesan tiket hari Rabu (22/4/2020)," ungkapnya.
Perempuan ini pun mengaku diserang kekhawatiran bisa mati kelaparan jika penerbangannya ke Padang dibatalkan.
"Di situ aku langsung mikir, kalau enggak bisa pulang berarti aku mati kelaparan di Jakarta. Sebab aku sudah enggak ada uang simpanan sama sekali," ungkap Yani.
"Ditambah hari ini kosan terakhir. Saya makanya sudah ragu. Kalau gagal berangkat, siapa yang mau nanggung hidup saya?" tambah dia.
Meski begitu, Yani sadar betul dirinya harus melakukan karantina mandiri sesampainya di kampung halaman.
"Jadi di sana sudah disiapkan kamar. Saya akan karantina mandiri selama 14 hari dan ada persyaratan yang sudah disiapkan," jelasnya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR