Nakita.id - Sayur lodeh 7 warna sempat viral di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Pasalnya, masyarakat Jogja percaya sayur lodeh 7 warna dapat menangkal penyakit saat pageblug melanda.
Pageblug sendiri adalah istilah wabah dalam bahasa Jawa.
Wabah virus corona dianggap sebagai pageblug yang berbahaya lantaran sudah merenggut nyawa ribuan masyarakat dunia.
Mengutip dari Kompas.com, masyarakat Yogyakarta sempat heboh karena mendapat pesan berantai yang berisikan anjuran untuk mengonsumsi sayur lodeh 7 warna.
Pesan ini mulai beredar di bulan Maret saat Indoesia mengumumkan darurat nasional virus corona.
Pesan berantai di media sosial itu menjadi viral karena membawa nama Sri Sultan HB X untuk meminta warga Yogyakarta membuat dan memakan sayur lodeh 7 warna demi menangkal pagebluk corona.
Berbeda dari sayur lodeh biasa, sayur lodeh 7 waarna terdiri dari isian yang lebih beragam.
Antara lain terdapat kluwih, terong, labu, kacang panjang, daun melinjo, kulit buah melinjo, dan tempe.
Meski pesan berantai yang viral tersebut sudah dinyatakan sebagai hoaks, nyatanya tetap banyak masyarakat Jogja yang membuat dan mengonsumsi sayur lodeh 7 warna.
Baca Juga: Bersantap Dijamin Lebih Berkesan Dengan Sayur Lodeh Jagung Ini
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Aviria Ermamilia, M.Gizi., RD menyatakan sayur lodeh 7 warna tidak spesifik mampu menangkal virus corona apalagi menjamin tubuh terhindar daro Covid-19.
Meski begitu, mengonsumsi sayur lodeh 7 warna tetap dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh.
Pasalnya, seluruh bahan yang ada bernilai gizi tinggi karena mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Terong dan daun melinjo misalnya, kaya akan kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.
Sementara kacang panjang merupakan sumber protein yang mengandung asam folat, dan labu kuning mengandung karbohidrat kompleks dan serat.
Ketika proses memasaknya ditambahkan santan yang memiliki kandungan lemak yang bagus bagi tubuh.
Baca Juga: Sempat Kisruh, Akhirnya Dewi Perssik Ungkap Arti Istilah Sayur Lodeh!
Aviria juga mengingatkan dalam proses memasak dianjurkan tidak terlalu lama supaya lemak dalam santan tidak berubah menjadi lemak jenuh yang membahayakan kesehatan.
Mengonsumsi sayur lodeh 7 wana adalah hal yang baik, namun Aviria menegaskan untuk menghindari diri dan keluarga dari virus corona, yang utama dilakukan adalah menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
Sebab, mencegah infeksi virus sangat berkaitan erat dengan kekebalan tubuh.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR