Nakita.id – Banyak daerah di Indonesia yang identik dengan berbagai olahan makanan bercitarasa pedas.
Orang Indonesia pun banyak yang menggemari makanan pedas seperti sambal dan olahan cabai lainnya.
Apakah Moms juga penggemar makanan pedas? Jika ya, maka Moms termasuk orang yang beruntung.
Karena menurut sebuah studi di AS, makan cabai dapat menjadi rahasia untuk kehidupan yang lebih panjang.
Baca juga: Merangsang Indra Anak, Atiqah Hasiholan Ajak Salma Belanja Persiapan MPASI
Peneliti dari University of Vermont menganalisis lebih dari 16.000 pria Amerika yang telah menyelesaikan Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional antara tahun 1988 dan 1994.
Mereka menemukan bahwa selama periode 19 tahun sekitar 34% orang meninggal, namun ketika data terbatas hanya pada mereka yang mengonsumsi cabe rawit, jumlahnya turun hingga hanya 22%.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One, mengemukakan bahwa 13 % risiko kematian lebih rendah dapat berhubungan dengan 'capsaicin' yang ditemukan di paprika atau cabai.
Capsaicin umumnya digunakan untuk mengobati arthritis dan bekerja sebagai obat penghilang rasa sakit yang efektif.
Dr Benjamin Litternberg menjelaskan bahwa capsaicin komponen dari cabai tampaknya mengurangi jumlah peradangan dalam tubuh.
"Jenis-jenis kematian yang terendah pada kelompok lada adalah kematian karena penyakit pembuluh darah, jantung serangan dan stroke," jelasnya.
Baca juga: Moms, Penting Perhatikan Hal Ini Agar Tidak Obesitas Saat Hamil
Litternberg mengatakan bahwa temuan timnya mendukung hasil penelitian serupa tahun 2015 yang menghubungkan asupan makanan pedas dengan penurunan risiko kematian dengan menunjukkan "penurunan yang signifikan dalam mortalitas yang terkait dengan konsumsi cabai merah panas."
Studi lain berskala besar yang melibatkan hampir setengah juta orang China selama tujuh tahun menemukan bahwa mereka yang makan makanan pedas lebih dari sekali seminggu memiliki 14% penurunan risiko kematian.
Mereka juga telah berkurang risiko kematiannya akibat penyakit tertentu seperti kanker dan penyakit jantung iskemik, Moms.
Meskipun sebab dan akibat tidak dapat ditunjukkan dalam penelitian seperti ini, ada bukti bagus bahwa beberapa senyawa dalam cabai, yaitu capsaicin, memiliki beberapa manfaat kesehatan yang penting.
Ketika mereka melihat kematian karena penyebab tertentu, mereka menemukan bahwa makanan pedas dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker, penyakit jantung iskemik, dan penyakit sistem pernapasan.
Manfaat ini sedikit lebih besar untuk wanita daripada pria, Moms.
Baca juga: Lapar Tapi Takut Gemuk? Ini Resep Smoothie yang Bikin Kenyang
Selain itu, tim penelitian juga mengamati apakah mengonsumsi cabai kering atau segar membuat perbedaan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi cabai segar, berbeda dari yang dikeringkan.
Mengonsumsi cabai segar cenderung memiliki risiko kematian lebih rendah akibat kanker, penyakit jantung iskemik, dan diabetes.
Meski memiliki manfaat bagi kesehatan dan juga dapat memperpanjang umur, tapi Moms juga harus berhati-hati.
Jangan makan pedas terlalu banyak yang nantinya malah akan mengganggu sistem pencernaan (*)
(Maharini Kusuma Daruwati / Nakita.id)
Source | : | Forbes,telegraph |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR