Studi lain berskala besar yang melibatkan hampir setengah juta orang China selama tujuh tahun menemukan bahwa mereka yang makan makanan pedas lebih dari sekali seminggu memiliki 14% penurunan risiko kematian.
Mereka juga telah berkurang risiko kematiannya akibat penyakit tertentu seperti kanker dan penyakit jantung iskemik, Moms.
Meskipun sebab dan akibat tidak dapat ditunjukkan dalam penelitian seperti ini, ada bukti bagus bahwa beberapa senyawa dalam cabai, yaitu capsaicin, memiliki beberapa manfaat kesehatan yang penting.
Ketika mereka melihat kematian karena penyebab tertentu, mereka menemukan bahwa makanan pedas dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker, penyakit jantung iskemik, dan penyakit sistem pernapasan.
Manfaat ini sedikit lebih besar untuk wanita daripada pria, Moms.
Baca juga: Lapar Tapi Takut Gemuk? Ini Resep Smoothie yang Bikin Kenyang
Selain itu, tim penelitian juga mengamati apakah mengonsumsi cabai kering atau segar membuat perbedaan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi cabai segar, berbeda dari yang dikeringkan.
Mengonsumsi cabai segar cenderung memiliki risiko kematian lebih rendah akibat kanker, penyakit jantung iskemik, dan diabetes.
Meski memiliki manfaat bagi kesehatan dan juga dapat memperpanjang umur, tapi Moms juga harus berhati-hati.
Jangan makan pedas terlalu banyak yang nantinya malah akan mengganggu sistem pencernaan (*)
(Maharini Kusuma Daruwati / Nakita.id)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Forbes,telegraph |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR