Nakita.id – Banyak Moms yang mengatakan, kita perlu makan lebih banyak di saat hamil karena makan untuk ibu dan janinnya.
Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, Moms. Memang ada penambahan kalori yang masuk di saat Moms hamil demi memenuhi kebutuhan gizi bagi janin.
Namun bukan berarti Moms makan kebablasan. Tetap perlu mengontrol asupan kalori yang masuk dan menjaga Indeks Masa Tubuh (IMT) saat hamil agar tidak kegemukan.
Karena, bila IMT saat hamil telah menyentuh skala overweight (kelebihan berat badan), itu berarti Moms mengalami obesitas.
Obesitas saat hamil bisa membuat Moms mengalami sejumlah gangguan kesehatan, termasuk untuk si janin
Baca juga: Penyakit Serius Ini Mengintai Jika Si Kecil Ada di Tempat Penuh Sesak
Lalu bagaimana berat badan ibu hamil yang normal itu? Menurut Spesialis Gizi Klinis dr. Raissa E. Djuanda, M.Gizi, SpGK, berat badan ibu hamil yang normal itu dilihat dari kenaikan berat badannya saat sebelum hamil.
"Jadi, kalau untuk ibu-ibu yang underweight atau yang sebelumnya kurus, kenaikan yang disarankan 0,5 kg/minggu.
Sementara yang IMT sebelum hamilnya normal, 0,4 kg/minggu.
Kalau untuk ibu yang overweight atau obesitas hanya disarankan 0,2 kg/minggu," terangnya.
Ia menerangkan bahwa kenaikan berat badan yang normal sepanjang hamil dengan total 16 kg. Lebih dari itu, Moms harus bisa menjaga jumlah makanan yang masuk.
Ia juga menambahkan, "Untuk ibu-ibu yang memang sudah obesitas sebelum hamil, kenaikan berat badannya hanya 6-11 kg aja selama kehamilan.
Ada ibu-ibu yang baru di trimester pertama sudah naik 6 kg, nah itu pasti kelebihan berat badannya."
Baca juga: Jangan Buang Teh Bekas! Ini Manfaatnya untuk Kulit yang Tak Terduga
Sementara bagi ibu hamil yang pada sebelum hamil punya IMT underweight, ia menjelaskan perlu tambahan suplemen agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil.
"Karena untuk mencapai kecukupan vitamin dan mineral yang sangat banyak jumlahnya dan perlu makan bermacam-macam.
Seperti buah dan sayur harus minimal 5 porsi, karbohidrat bisa sampe 6 porsi, protein itu 4-5 porsi.
Mayoritas ibu-ibu ini tidak akan sanggup (memakan sebanyak ini). Jadi, perlu tambahan suplemen," jelas Raissa. (*)
(Amelia Puteri / Nakita id.)
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR