Nakita.id - Berat badan Si Kecil sangat menjadi perhatian orangtua.
Bagaimana tidak, berat badan dapat dijadikan salah satu patokan tumbuh kembang Si Kecil.
Demi membuat berat badan Si Kecil ideal dan meningkat, Moms pasti selalu menyiapkan makanan yang bergizi.
Baca juga Ultah Pertama Si Kecil, Hanum Rais Tanamkan Sikap Peduli Lewat Berbagi
Namun bagaimana jika berat badannya tetap saja tidak meningkat?
Menurut Pritasari, SKM, MSc., Ahli gizi dari Politeknik Kesehatan III, Jakarta, dalam Tabloid Nakita, bisa saja berat Si Kecil tak kunjung meningkat karena beberapa faktor dibawah ini:
Sakit yang tak tertangani atau tidak terdeteksi
Contoh, TB kronis, jantung bawaan, cacingan, gangguan metabolik bawaan, dan sebagainya.
Baca juga Rahasia Perut Rata: Air dan Kopi. Ini Caranya Air dan Kopi Diapakan
Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu proses metabolisme (terjadi hipermetabolisme), sehingga berat badan anak tak bertambah.
Segera tangani penyakitnya sambil melakukan perbaikan nutrisi. Terapi pengobatan dan nutrisi perlu dilakukan secara efektif dengan berkonsultasi ke ahli.
Si Kecil pilih-pilih makanan (picky eater)
Anak mulai masuk usia otonomi di usia batita.
Artinya, ia mulai menunjukkan apa yang mau lakukan dan tidak dilakukannya.
Baca juga Gemas, 5 Putri Aktor Korea ini Sangat Mirip Daddy-nya. Lucu-lucu Deh!
Salah satunya adalah menolak ketika diminta makan.
Kalaupun mau makan, ia akan pilih-pilih makanan, 'Ya' untuk lauk dari resto cepat saji, tetapi 'tidak' untuk sayuran dan buah.
Padahal, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan cenderung membuat gemuk karena rata-rata menunya mengandung tinggi lemak.
Anak-anak yang makanannya tidak variatif, walaupun gemuk, kemungkinan besar mengalami kekurangan gizi.
Misalnya kekurangan zat gizi yang hanya terkandung pada sumber pangan tumbuh-tumbuhan.
Baca juga Desa Ini Unik! Penduduknya Banyak yang Kembar. Ilmuwan Penasaran
Kebiasaan mengemil yang tidak tepat, juga bisa membuat anak jadi kenyang sebelum waktu makan utamanya tiba.
Padahal prinsip gizi seimbang biasanya dikonsentrasikan pada makanan utama (pagi, siang, sore atau malam) untuk meningkatkan status gizi anak.
Turun drastis karena diare
Perkembangan berat badan anak yang awalnya baik, bisa turun drastis saat menderita penyakit, seperti diare.
Di usia 1 sampai 2 tahun apa pun yang dipegang anak akan masuk ke mulutnya.
Baca juga Moms Jangan Salah Sangka Saat Bayi Menangis, Yuk, Kenali Maksudnya!
Inilah yang meningkatkan risiko masuknya kuman diare ke pencernaan anak-anak batita.
Suasana rumah atau meja makan kurang menyenangkan
Suasana riang di meja makan akan membuat anak makan dengan senang.
Baca juga Migrain Sering Kambuh? Redakan dengan Makanan Nikmat Ini Moms
Meski si kecil sedang susah makan, jangan pernah memaksanya.
Tetaplah tersenyum saat ia menunjukkan penolakan.
Bujuk ia tanpa perlu terlihat mendesaknya.
Menu-menu yang bervariasi biasanya akan menarik hati anak, sehingga ia mau mencobanya.
Baca juga Bukan Dudukan Toilet, 7 Benda Ini Ternyata Mengandung Banyak Bakteri!
Itu beberapa penyebab berat badan susah naik. Kenali penyebabnya Moms, agar Kita tahu bagaimana harus mengatasinya.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR