2. Dekatkan matematika pada kehidupan sehari-hari anak
Janganlah memaksa anak untuk menyukai matematika.
Lebih dari itu, jangan pernah menanamkan dalam pikiran Si Kecil bahwa anak pintar adalah anak yang cerdas menghitung.
Sebaliknya, ciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan di rumah.
Salah satunya dengan menyisipkan unsur matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Jika Si Kecil masih duduk di bangku kelas dua atau tiga SD, maka batasi belajar matematika hanya sampai 30 menit.
Sebab, lebih dari itu, otak anak yang telah seharian sekolah akan merasa penat dan bisa menyebabkan stres di usia dini.
3. Motivasi anak dengan meningkatkan rasa percaya diri
Saat ini, banyak orang yang menganut paradigma bahwa mereka yang menguasai matematika berarti cerdas dan tangkas.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Moms, Ketahui Dulu Kondisi Ini Sebelum Memberikan Suplemen Penting untuk Bayi
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | TVRI,nymetroparents.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR