Nakita.id - Kabar duka dari maestro campursari Didi Kempot memang menggemparkan Indonesia.
Di puncak kariernya yang kembali tinggi, Didi Kempot meninggal dunia.
Di usia 53 tahun, ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
Tepat pukul 07.40 sang legendaris pergi ke pangkuan Yang Maha Esa.
Didi Kempot kini bisa dikenang dengan ratusan karya yang sudah ia ciptakan dari era 80an.
Pria yang mempunyai nama lengkap Dionisius Prasetyo ini didiagnosa meninggal karena penyakit jantung.
Penyakit jantung memang menjadi satu-satunya pembunuh nomor 1 di dunia.
Kebanyakan kematian secara mendadak dikarenakan terjadinya serangan jantung yang mendadak juga.
Bak bom waktu yang tak bisa terkendali, penyakit jantung ternyata hal ini bisa dipicu dari makanan yang kita konsumsi.
Makanan-makanan tak sehat menjadi teman terbaik penyakit jantung bisa bersarang di tubuh.
Untuk hal itu, Nakita.id telah merangkum makanan-makanan apa saja yang seharusnya tak dimakan berlebihan agar tak terserang penyakit jantung.
1. Terlalu banyak gula, garam, dan lemak
Terlalu banyak mengonsumsi garam, gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Jadi seharusnya kurangi mengonsumsi makanan-makanan itu dan lebih banyak mengonsumsi makanan yang baik bagi jantung seperti buah dan sayur, gandum utuh, sumber protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak.
Gula, garam, dan lemak sangat mudah ditemui pada makanan olahan.
Jadi, selalu periksa komposisi atau label kemasan makanan olahan yang akan kamu konsumsi.
2. Gorengan
Makanan yang digoreng dengan minyak yang banyak seperti gorengan, kentang goreng, hingga ayam goreng sebaiknya juga dikurangi agar jantung tetap sehat.
Kentang goreng misalnya, mengandung lemak dan garam yang tinggi.
Ayam goreng pun begitu, karena proses menggoreng dalam minyak juga membuat ayam menjadi lebih tinggi lemak dan kalorinya.
Gorengan yang sering kita makan juga begitu, harusnya makan gorengan bisa dikontrol atau bahkan bisa saja tak usah makan gorengan agar terhindar dari penyakit jantung.
3. Keripik kentang
Keripik kentang memang camilan yang lezat.
Namun keripik kentang mengandung lemak jenuh dan garam yang tinggi.
Ingat, garam yang tinggi berisiko pada penyakit jantung.
4. Daging olahan
Daging olahan mengandung garam, nitrat, dan pengawet lainnya dalam jumlah yang banyak.
Contoh daging olahan itu adalah sosis, kornet, daging asap, dan banyak yang lainnya.
Kandungan garam dan pengawet yang tinggi pada daging olahan itu berisiko menyebabkan penyakit kardiovaskular.
5. Daging merah
Selain daging olahan, daging merah juga perlu dikurangi karena tinggi kadungan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol.
Jika makan daging, kita bisa memilih bagian daging yang tidak berlemak.
6. Karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan seperti roti, pasta, sereal, dan makanan manis lain kehilangan sebagian besar nutrisinya saat diolah.
Proses pengolahan karbohidrat itu juga membuat struktur dalam makanan berubah sehingga memproduksi peningkatan kadar gula darah yang lebih tinggi.
Karbohidrat olahan juga diberi banyak bahan tambahan yang kurang sehat.
7. Soda dan minuman manis
Soda dan minuman manis mengandung gula tambahan yang tinggi, sehingga bisa berisiko bagi jantung, seperti karbohidrat olahan.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi soda juga berisiko membuat seseorang kelebihan berat badan.
Ini bisa menambah risiko terjadi masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR