Baca Juga: Baru Sebentar Akhiri Masa Lockdown, Kasus Corona Justru Muncul Lagi di Wuhan, Kok Bisa?
Para ilmuwan menemukan bukti adanya mutasi pada beberapa strain virus corona yang menjadi dasar dugaan bahwa patogen ini beradaptasi ke manusia setelah dibawa oleh kelelawar.
Beberapa mengalami mutasi, termasuk dua perubahan genetik yang mengubah "spike protein" kritis yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia.
Mengutip The Guardian dari Kompas.com, mutasi dari spike ini disebut-sebut merupakan kejadian yang langka
Perubahan itu muncul secara independen di berbagai negara.
Buruknya, kondisi ini akan dapat membantu penyebaran virus menjadi lebih mudah.
Profesor Penyakit Menular dan penulis senior dalam penelitian ini Martin Hibberd mengatakan, kondisi ini memerlukan pengawasan global agar perubahan-perubahan yang mengkhawatirkan dapat ditangani dengan cepat.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR