Nakita.id - Menjalani Ramadan dan Idulfitri di tengah pandemi virus corona memang bukan hal yang mudah.
Banyak kebiasaan yang tentu saja berbeda dari kebiasaan yang biasanya dilakukan saat Ramadan sebelumnya.
Di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, kini semua orang diwajibkan untuk memakai masker saat melakukan aktivitas apa pun.
Kita juga diimbau untuk melakukan jaga jarak fisik atau physical distancing.
Sayangnya, banyak yang masih belum menyadari pentingnya anjuran tersebut, padahal sangat efektif untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
Padahal seiring berjalannya waktu, masyarakat tidak lagi kesulitan mendapat masker, sabun cuci tangan, bahkan hand sanitizer.
Di berbagai minimarket sudah mulai dijual lagi masker dan hand sanitizer yang sempat langka.
Nah, karena stoknya melimpah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih menganjurkan masyarakat menggunakan masker bedah atau masker medis.
Berbeda dengan masker kain yang bisa dicuci dan dipakai lagi, masker bedah merupakan masker sekali pakai yang biasanya dipakai oleh tim medis dalam menjalankan tugasnya.
Melansir dari Insider, ada beberapa jenis masker sekali pakai yang dinilai aman dari virus corona, yakni masker bedah dan masker N95.
Masker tersebut beberapa waktu lalu hanya dipakai oleh tenaga medis karena langkanya stok di luaran.
Sebagian besar, para tenaga medis memakainya sepanjang hari selama menjalankan tugas untuk menghemat.
Tapi kini, para tenaga medis tak perlu lagi memakai sepanjang hari karena bisa berganti.
Menurut CDC, pedoman pemakaian masker di tengah krisis seperti ini juga sudah jelas.
CDC tidak merekomendasikan masker digunakan kembali, namun hal ini boleh dilakukan selama wabah pandemi Covid-19 dan saat sulitnya mencari stok.
- Masker bedah atau N95 boleh digunakan lebih dari sekali pada orang yang sama, tidak boleh dipakai bergantian meski sama-sama tenaga medis.
- Lebih baik dipakai sepanjang hari tanpa dilepas, daripada dipakai berulang kali. Hal ini agar respirator dan penyaring pada masker mampu mematikan virus.
Dengan tidak mengganti masker, maka akan meminimalisasi virus masuk ke tubuh melalui mulut dan hidung.
- Saat tidak sedang digunakan, simpanlah masker di tempat yang sirkulasi udaranya baik.
Namun meski demikian, ketika stok sudah melimpah, masyarakat dianjurkan langsung membuang masker setelah dipakai.
Bahkan masyarakat diimbau untuk merusak masker yang sudah dipakai sebelum dibuang agar tidak didaur ulang.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | insider |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR