Dia dirawat di Three Gorges Central Hospital di Chongqing pada 27 Januari setelah memiliki gejala.
Tak lama dia juga dinyatakan positif Covid-19.
Setelah menerima pengobatan antivirus, ia dianggap sudah sembuh dan diperbolehkan untuk pulang pada 13 Februari.
Sebab hasil dari 3 tesnya menunjukkan hasil negatif. Hasil tes itu berdasarkan sampel dari belakang hidung dan tenggorokannya.
Lalu kondisinya membaik secara signifikan, didukung oleh CT scan.
Namun, sehari kemudian, dia menderita serangan jantung dan meninggal dunia.
Kasus ini lantas menunjukkan kepada dokter untuk memahami lebih dalam lagi mengenai "patogenesis infeksi Sars-CoV-2".
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR