Hanya saja, hingga saat ini, para ahli kedokteran belum tahu bagaimana virus corona kembali menyerang pasien yang sudah sembuh.
Apalagi untuk kasus pasien wanita ini, tidak menemukan jejak virus corona di hati, jantung, usus, kulit, atau sumsum tulangnya.
Namun, para peneliti menemukan strain virus yang lengkap dalam jaringan jauh di paru-parunya.
Mereka lalu menguji sampel jaringan tersebut dengan mikroskop elektron untuk mengkonfirmasi keberadaan virus corona yang diselimuti cangkang mirip mahkota tersebut.
Perlu Anda tahu, strain yang tersembunyi tidak menyebabkan gejala yang jelas.
Oleh karenanya, tim Bian menyarankan untuk memeriksa paru-paru pasien juga sebelum pasien diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Ini demi deteksi yang lebih akurat dan menemukan jenis virus yang tersembunyi.
Metode ini dikenal lavage bronchoalveolar, di mana kondisi ini memasukkan tabung berisi cairan ke paru-paru melalui mulut pasien.
(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Walau Sudah Dinyatakan Sembuh, Tapi Ada Kemungkinan Virus Corona Bersembunyi Jauh di Dalam Paru-paru Kita, Ini Buktinya!")
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR