Saat masuk ke mobil, ke empat remaja tiba-tiba berteriak "prank".
Tak terima mendapatkan perlakukan yang demikian, pihak RSUD Tenriawaru melaporkan aksi ke empat remaja itu ke polisi.
Pada Senin (11/5/2020), ke empat pelaku prank diciduk polisi. Hingga akhrinya, mereka membuat video permintaan maaf.
Video tersebut diunggah oleh salah satu akun gosip @lambe_turah.
"Saya Anita memohon maaf kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat Bone khususnya perawat Rumah Sakit Tenriawaru atas kejadian yang kurang menyenangkan kemarin pada tanggal 8 bulan 5 tahun 2020," ujar ARS.
Meski sudah meminta maaf, ARS tetap ngotot jika saat itu ia datang ke rumah sakit dalam kondisi tubuh yang tak sehat.
Source | : | Instagram,Serambinews.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR