Nakita.id - Masa lalu Syahrini sebelum menikah dengan Reino Barack kembali bikin publik penasaran.
Bagaimana tidak, belakangan ini beredar video Syahrini dengan sosok pria bule paruh baya.
Sontak, tak sedikit yang bertanya siapakah pria itu.
Dikabarkan, pria bule paruh baya tersebut bernama Laurens.
Lewat media sosial pribadinya, Laurens mengisyaratkan bahwa dirinya dan Syahrini memiliki hubungan spesial.
Namun ada rumor yang berembus, kalau sosok Laurens adalah ayah angkat Syahrini di Belanda.
Masih jadi teka-teki hingga saat ini, perempuan bernama Julie Chaniago justru ikut menguak perangai istri Reino Barack tersebut.
Lewat kanal YouTube-nya, Julie Chaniago meyakini betul kalau Syahrini sempat memiliki hubungan dengan pria bule paruh baya.
Tak hanya itu saja, Julie juga memberikan sindiran pedas pada pasangan Reino Barack dan Syahrini usai dirinya mendapat bogem dari fans Incess.
"Follower istri kamu itu bilang, saya mencari subscriber, saya mencari nasi bungkus.
"Bra saya aja sekarang udah 125 Dollar, satu.
"Mau nasi bungkus apa?" tukas Julie Chaniago dikutip dari kanal YouTube-nya (11/5/2020).
Julie Chaniago pun mengatakan kekayaan Reino Barack dan Syahrini tak sebarapa gegara masih mencari penghasilan dari YouTube.
"Kamu apa? Kamu aja sama istrimu masih buat YouTube.
"Untuk apa tujuannya itu, berdua itu, untuk income juga iya kan?" kata Julie Chaniago.
Julie Chaniago juga menyindir kenapa selama ini Reino Barack tak berkutik padahal bukti video sudah viral di media sosial.
"Kamu sebagai suami harus melindungi itu, tunjukkan jiwa karisma kamu yang kata penggemar-penggemar berjiwa yang 'wah', tunjukkin itu, buktikan itu!
"Jangan diam aja! biarin aja, enggak ada habis-habisnya karena mereka ingin tahu apa sebenarnya ini," tutup Julie Chaniago.
(Artikel ini sudah tayang di GridHITS.id dengan judul: Usai Masa Lalu Syahrini Dikuliti Habis, Sosok Wanita Ini Muncul Jadi Saksi 'Kepalsuan' Atas Kekayaan Reino Barack, Kok Bisa?)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR