Nakita.id - Pandemi corona dan kebijakan physical distancing saat bulan Ramadhan membuat banyak orang beralih untuk belanja murah online baju lebaran.
Banyak orang yang juga beralih profesi menjadi penjual online dan membuka toko online, praktis persaingan jualan online semakin ketat.
Baca Juga: Ingin Beli Baju Lebaran 2020 Saat Pandemi Covid-19 Tapi Tetap Hemat? Ini Tipsnya
Semakin banyak penjual tentu menguntungkan pembeli karena semakin banyak pilihan barang dan harga jual barang ikut bersaing.
Namun, jangan mudah terlena dengan tampilan gambar dan harga yang murah, sebagai pembeli kita tetap harus cerdas agar terhindar dari penipuan online dan barang-barang palsu.
Baca Juga: THR dan Gaji Aman, Pentingkah Beli Baju Lebaran 2020 di Tengah Pandemi?
Platform belanja online saat ini menjadi pilihan banyak orang. Dengan platform tersebut, masyarakat tidak perlu pergi dan berkumpul dalam satu tempat dengan adanya virus yang masih menyebar.
Situs belanja online pun saat ini sudah tidak sedikit, bahkan beberapa brand fashion memiliki website sendiri untuk konsumennya.
Namun untuk Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli.com, dan JD.id memiliki banyak penjual dan beragam produk yang bisa dibandingkan.
Menyambut hari Raya Ramadan 1441 H, e-commerce tersebut menghadirkan diskon besar-besaran di beberapa produk.
Oleh karena itu, konsumen perlu bersikap hati-hati agar tidak gampang tergiur produk dengan harga murah.
Karena beberapa barang yang sama ditawarkan walaupun berbeda penjual dan harganya juga berbeda.
Hal pertama yang harus dicek terlebih dahulu ialah review dari pembeli sebelumnya yang berisi tanggapan, jumlah bintang, dan foto barang.
Bila dari ketiga hal tersebut menunjukan ada yang kurang dari barang tersebut lebih baik konsumen memilih produk dari penjual yang lain.
Hal kedua yang perlu dipastikan ialah peforma, di beberapa platform biasanya menunjukan peforma penjual.
Peforma penjual tersebut dilihat dari jumlah penilaian dan berapa persen chat dari konsumen yang dibalas.
Semakin besar tingkat peforma chat yang dibalas bisa menjadi alasan konsumen bisa percaya dengan penjual tersebut.
Hal ketiga ialah pastikan kalian bertanya terlebih dahulu melalui chat dengan penjual sebelum membeli jika tidak yakin dengan peforma atau review konsumen lain.
Pastikan juga foto yang diperlihatkan penjual tidak sama dengan penjual lain, bila sama dan memiliki harga yang murah bisa jadi ada kemungkinan barang yang terkirim tidak sama seperti digambar.
Beberapa platform e-commerce juga sudah bisa memastikan barang yang kamu sudah beli akan dikirim langsung ke tempat tujuan.
Bila barang alami kerusakan atau tidak diterima dalam jangka waktu yang panjang, konsumen juga bisa melaporkan hal ini langsung ke pihak e-commerce atau penjual.
Penjual yang memang berniat menipu, terkadang tidak membalas chat konsumen setelah barang sudah sampai.
Untuk itu, konsumen bisa mengumpulkan bukti agar uang kembali dan tidak merasa dirugikan penjual atau e-commerce.
Pertama ambil foto ketika barang sampai yang menampilkan struk keterangan barang, jika barang yang diterima tidak sesuai, kalian bisa mengambil foto produk di bagian yang kalian merasa dirugikan.
Setelah itu, kalian bisa mengirimnya ke pihak e-commerce dan menunggu proses atau keputusan dari tim e-commerce.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nextren.grid.id |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR