Nakita.id - DKI Jakarta menjadi salah satu kota yang jadi tujuan masyarakat untuk mencari mata pencaharian.
Namun, di tengah pandemi corona ini, pemerintah memiliki sederet protokol ketat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Gerak sosial masyarakat tentu dibatasi.
Usai lebaran Idulfitri berlalu, banyak warga yang ingin kembali mengais rezeki ke Ibu Kota.
Untuk menekan hasrat kembali ke Ibu Kota, Gubernur Jawa Tengah punya 'hadiah' bagi warganya yang tidak balik ke DKI Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, Ganjar Pranowo menjanjikan modal usaha, lo.
Enggak cuma itu saja, Gubernur Jateng tersebut juga akan memberikan pelatihan kerja.
Pemasaran sesuai potensi bidang yang ditekuni warganya pun dijanjikan oleh orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Hal tersebut dimaksudkan agar warga Jawa Tengah tidak nekat kembali ke Jakarta.
"Lebih baik sekarang yang sudah terlanjur mudik, tetap di daerah saja.
"Toh kemarin meski dilarang, Anda juga mbolos dan nekat.
"Saya ingatkan hati-hati, jangan nekat (kembali ke Jakarta)," jelas Ganjar Pranowo.
Lebih lanjut, Gubernur Jawa Tengah itu juga mengimbau rakyatnya untuk putar balik apabila nekat kembali ke Jakarta.
Seperti diketahui sebelumnya, untuk masuk wilayah DKI Jakarta harus mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Lain halnya dengan pekerja kantoran yang sudah mengantongi SIKM, Ganjar benar-benar mewanti-wanti agar masyarakat Jawa Tengah yang ngotot kembali ke DKI Jakarta harus memikirkan matang-matang niatannya itu.
"Jangan ke Jakarta, wong sudah dikasih tahu kok.
"Kecuali mereka yang bekerjanya di kantoran, pasti pulangnya kemarin kan pakai izin," kata Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Selasa (26/5/2020).
"Ketika di suatu tempat terjadi wabah, janganlah kamu mendekati daerah wabah itu.
"Itu saja rumusnya, yang nekat ya Anda akan mendapatkan kondisi yang tidak nyaman," sambungnya.
(Artikel ini sudah tayang di GridHITS.id dengan judul: Warga Jawa Tengah Jangan Nekat Balik ke Jakarta! Ganjar Pranowo Iming-imingi 'Hadiah' Menarik Ini untuk Keberlangsungan Hidup Rakyatnya di Kampung Halaman)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR