Nakita.id - Siapa yang menyangka aktor peran Ammar Zoni sempat mau bunuh diri ketika ditangkap polisi.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu suami dari Irish Bella ini sempat tertangkap karena penyalahgunaan narkoba.
Sampai akhirnya selama mendekam dibalik jeruji besi yang ia inginkan hanyalah memotong urat nadinya.
Namun ia menceritakan bagaimana sosok sang ayah yang membantunya bangkit dari keterpurukan itu.
"Tapi yang gue ingat banget dari bokap gue yang bilang, 'kamu enggak perlu pikirin apa yang akan terjadi nanti ke depannya,
"Yang paling penting bagaimana cara kamu menyikapinya sekarang'," ujar Ammar Zoni yang dikutip dari Kompas.com.
Ia teringat pesan sang ayah yang mengatakan bahwa penting untuk mencari tahu bagaimana cara menghadapi masalah.
Bukan hanya sekedar memikirkan apa yang akan terjadi di hari esok.
"'Apa yang kamu sikapi saat ini, itu akan menentukan kamu ke depannya sepetrti apa'. Jadi, gue yang selalu diingat, bagaimana cara gue harus menyikapinya," kata Ammar Zoni kembali menirukan petuah dari ayahnya kala itu.
Rupanya yang memicu Ammar Zoni ingin bunuh diri adalah ia sempat merasa kariernya di industri hiburan tanah air akan hancur karena kasus ini.
"Pasti (pikirkan karier). Jadi, pertama kali gue di Polres itu rasanya udah 'kalau ada silet, ah gue potong dah nadi gue',
rasanya gitu kan. Karena gue udah bener-bener terpuruk banget, malu banget," kata Ammar Zoni.
Akan tetapi setelah selesai rehabilitasi, Ammar Zoni merasa bahwa Tuhan sangat baik pada dirinya.
Melansir dari berita Nakita.id sebelumnya, Ammar Zoni bersama dua asistennya ditangkap oleh Tim Pemburu Narkoba Polisi Resort Metropolitan Jakarta Pusat di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat.
Saat itu ia ditangkap karena polisi menemukan satu toples daun ganja kering dengan berat brutto 39,1 gram.
Ada juga kaleng berisi kertas papir untuk membungkus daun ganja dan rokok lainnya.
Bahkan ada satu alat isap sabu atau bong, bekas tempat menyimpan kristal putih narkotika jenis sabu berikut satu sedotan, dan satu handphone.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR