Nakita.id - Indonesia sudah bergelut dengan virus corona sejak kasus pertama ditemukan Maret 2020 lalu.
Sudah hampir empat bulan berlalu, kasus virus corona di Indonesia masih terus mengalami lonjakan.
Saat berita ini ditulis, tercatat kasus Covid-19 di Tanah Air sudah menyentuh angka 25.216.
Kabar baiknya, jumlah penderita yang sembuh juga mengalami peningkatan menjadi 6.492 orang.
Dengan 17.204 orang masih dalam perawatan dan 1.520 orang dinyatakan meninggal dunia.
Melansir dari Kompas.com, diketahui kalau virus corona di setiap negara memiliki karakteristik berbeda-beda.
Lantas, apa saja gejala virus corona yang sering muncul di Indonesia?
Berdasarkan data statistik yang disajikan laman Covid19.go.id, sebagian besar pasien Covid-19 di Tanah Air mengalami gejala batuk, demam, dan sesak napas.
Meski demikian, data yang tersaji itu baru memuat sebanyak 7 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia.
Data tersebut memperlihatkan banyak sebanyak 76,7 persen pasien Covid-19 mengalami gejala batuk.
Sedangkan pasien dengan riwayat demam dan demam masing-masing adalah 52,4 persen dan 47,4 persen.
Sementara itu, 41,5 persen mengalami sesak napas dan 33,4 persen pasien mengalami gejala sesak napas.
Selain itu, sejumlah pasien juga merasakan gejala lain seperti sakit tenggorokan (32,1 persen), pilek (31,2 persen), dan sakit kepala (23,7 persen).
Ada juga 19,7 pasien menderita gejala mual, 17 persen mengalami keram otot, 10,8 persen pasien memiliki gejala menggigil, 8,5 persen menderita diare, dan 7,3 pasien bergejala sakit perut.
Data tersebut telah dibenarkan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Wiku mengatakan kalau itu adalah gambaran gejala virus corona yang menyerang penduduk Indonesia.
"Betul, itu gambaran penderita Covid-19 yang memiliki komorbid (penyakit penyerta), di mana datanya digambarkan dari 7 persen pasien positif Covid-19," kata Wiku, Kamis (28/5/2020).
Terkait data yang baru terkumpul 7 persen, Wiku menjelaskan dua alasan.
Pertama karena fasilitas kesehatan yang merawat pasien belum mengisi data secara lengkap dan kedua pasien tidak memiliki komorbid.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | covid19.go.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR