Ari menekankan, jika mengalami gejala Covid-19, sebaiknya segera menuju ke rumah sakit sebelum terlambat mendapatkan penanganan.
"Info ini (yang viral di Facebook) hoaks. Pasien Covid-19 yang meninggal karena terlambat datang ke RS.
Lebih cepat datang ke RS, lebih cepat mendapat pengobatan kalau memang masuk orang dalam pantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP).
Kalau sudah sesak datang ke RS sudah terlambat," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Menurut dia, informasi dalam unggahan akun di atas menyesatkan dan dapat membahayakan.
Apalagi, jika seseorang berstatus ODP dan PDP, kemudian mengalami gejala Covid-19, ada tindakan medis yang harus dilakukan petugas medis.
Pasien ODP atau PDP ini akan diperiksa apakah terdapat keluhan demam, batuk, dan pilek karena Covid-19 atau tidak.
"Pasien juga perlu pemeriksaan darah, di beberapa RS bisa dikerjakan rapid test, apalagi kalau ada riwayat kontak,
jika ternyata masuk ODP dan PDP dirawat dan akan mendapat obat standar yang bisa menekan jumlah virus, sehingga inflamasi yang terjadi tidak berat," ujar Ari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Informasi Viral Jangan ke Rumah Sakit meski Alami Gejala Covid-19, Ini Imbauan Dokter
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR