Nakita.id - Hingga tanggal 2 Juni 2020, ada 84 anak di Nusa Tenggara Barat (NTB) terinfeksi virus corona.
Melansir dari KompasTV (2/6/2020), lembaga perlindungan anak NTB menjelaskan hal tersebut bisa terjadi diduga karena banyak anak tak menggunakan masker saat keluar rumah.
Padahal pemerintah telah menganjurkan untuk menggunakan masker tanpa terkecuali saat keluar rumah ya, Moms.
Tak hanya menggunakan masker, jika Moms harus keluar rumah karena suatu hal, jangan lupa untuk jaga jarak sekitar 1-2 meter dengan orang lain.
Melansir dari Kompas.com (4/6/2020), ada sebuah studi yang mengungkapkan seberapa efektif penggunaan masker dan melakukan jaga jarak untuk menurunkan risiko tertular Covid-19.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet, Senin (1/6/2020) menemukan bahwa orang-orang harus menjaga jaraknya sedikitnya 1 meter atau lebih agar terhindari dari paparan virus corona.
Selain itu, dilansir oleh Kompas.com dari CNN, ada tiga temuan utama dari tinjuaan berbagai penelitian yang telah diterbitkan dan didanai oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni:
1. Menjaga jarak
Jika Moms melakukan jaga jarak kurang dari 1 meter, kemungkinan terkena paparan Covid-19 mencapai 12,8 persen.
Angka tersebut berpotensi menurun menjadi 2,6 persen jika Moms melakukan jaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain.
Sementara, pada jarak 2 meter bisa disebut lebih aman. Namun, keakuratan hasil temuan ini disebut "moderat".
2. Menggunakan masker
Saat Moms tidak menggunakan masker wajah, peluang terpapar virus corona mencapai 17,4 persen.
Sedangkan jika Moms menggunakan masker maka potensi terpapar Covid-19 akan menurun menjadi 3,1 persen.
Namun, keakuratan hasil temuan ini juga disebut masih rendah.
3. Menggunakan pelindung mata
Selain menggunakan masker wajah dan menjaga jarak, ada hal lain yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari virus corona yakni dengan menggunakan pelindung mata.
Jika Moms tidak menggunakan pelindung mata seperti kacamata maka potensi terpapar virus corona yakni 16 persen.
Namun, jika Moms menggunakan kacamata saat keluar rumah, potensi terpapar Covid-19 menurun menjadi 5,5 persen.
Namun, lagi-lagi keakuratan hasil temuan ini masih rendah.
Para peneliti mengamati 172 studi observasional di 16 negara dan enam benua, termasuk studi dalam perawatan kesehatan dan penataan masyarakat.
Mereka tidak menggunakan metode uji coba terkontrol secara acak karena hampir mustahil diterapkan untuk mempelajari penularan infeksi pada setiap orang.
Meski demikian, semua ahli sepakat tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun secara menyeluruh dan teratur untuk mencegah terinfeksi virus corona.
Source | : | kompas,KompasTV |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR