Nakita.id - Belum lama ini, viral sebuah curhatan di media sosial Facebook.
Seorang pria bernama Teja mendadak ramai jadi perbincangan lantaran merelakan utang 10 orang temannya.
Keputusan tersebut dia ambil karena sudah merasa lelah dan kesal karena menagih tapi tak kunjung dilunasi.
Tak main-main, jumlah utang yang ia ikhlaskan jumlahnya mencapai Rp16 juta!
Pengalamannya tersebut ia ceritakan melalui unggahan Facebooknya pada Selasa (26/5/2020) lalu.
Teja menulis secara rinci nama-nama orang yang telah meminjam uangnya dan berapa nominal yang dipinjam.
Dalam tulisannya, terhitung ada sepuluh orang yang meminjam uang Teja.
Selain menulis nominalnya, Teja juga menuliskan alasan temannya yang meminjam uangnya tersebut.
Alasannya sangat beragam, mulai untuk membiayai anak yangs edang sakit, membayar sekolah, bahkan untuk liburan.
Nominal yang dipinjam oleh masing-masing temannya juga beragam, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp10 juta.
Karena utangnya tak kunjung dibayar meskpun sudah ditagih beberapa kali.
Teja ingin mengakhiri drama penagihan utang tersebut dengan mengikhlaskannya.
"Karena udah nggak mau drama-drama lagi, jadi nama-nama di bawah ini saya bebasin yah utang-utangnya. Saya nggak mau nagih-nagih lagi, saya anggap lunas," tulis Teja.
Bahkan, Teja juga menuliskan pesan bahwa 10 orang temannya yang ia tuliskan tersebut melihat unggahannya di Facebook, WhatsApp, dan Instagram.
"Sekali lagi saya confirm ke-10 nama di atas utang-utangnya saya anggap lunas.
Nggak usah di tag nama-namanya karena saya tahu kalian semua lihat story saya di Facebook, WhatsApp, dan Instagram.
LUNAS... LUNAS... LUNAS...," tulis Teja.
Unggahan Teja di media sosial tersebut lantas dikomentari oleh banyak netizen dan menjadi viral.
Saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Teja memberikan kronologi lengkap bagaimana drama utang piutang itu terjadi.
Kronologi Teja memberikan utang kepada teman-temannya
Seperti dilansir dari Tribunnews.com, Teja mengatakan bahwa hubungan pertemanan membuatnya memberikan pinjaman pada 10 orang tersebut.
"Ya seperti biasa kala itu pikiranku karena kita berteman, rasanya kalau ada teman yang kesulitan udah menjadi tanggung jawab moral buat bantu," ujar Teja, kepada Tribunnews.com, Minggu (31/5/2020).
Menurut Teja, dari 10 orang tersebut terdiri dari teman kantor dan teman kuliahnya.
"Gimana sih rasanya ada temen pinjem uang buat ke dokter pasti rasa iba langsung muncul."
"Karena aku selalu memposisikan diriku saat ada di posisi dia yang lagi kesulitan, jadi otomatis pasti aku bantu," ungkapnya.
Bahkan, salah satu teman Teja yang ia pinjami uang tersebut adalah teman dekat yang sudah menjadi sahabat selama 8 tahun.
Ia mengaku sedih karena persahabatannya harus berakhir karena masalah utang piutang.
"(Dia) pinjam uang Rp 10 juta makanya aku berani pinjamin sebesar itu karena kita udah deket banget," kata Teja.
"Tapi apa daya yah sahabat pun kalau sudah bicara uang sepertinya sangat sensitif, dan sedih banget rasanya 8 tahun sahabatan harus bubar karena utang," imbuhnya.
Teja juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah sering menagih utang kepada temannya, akan tetapi tidak semua temannya merespons.
Bahkan, salah satu dari temannya justru memblokir akun instagram Teja saat ia menagih hutangnya.
Teja tidak bisa mendatangi rumah temannya tersebut satu persatu lantaran ia tinggal di Yogyakarta dan kebanyakan temannya di Jakarta.
Teja juga menegaskan bahwa dirinya bukan mengikhlaskan utang-utang tersebut akan tetapi merelakan agar tidak menjadi beban pikirannya.
"Bukan mengikhlaskan sih, tepatnya merelakan aja kali ya biar nggak jadi beban pikiran jadi dianggap lunas aja," tandasnya.
(Artikel ini sudah tayang di Grid Pop dengan judul: Air Susu Dibalas Air Tuba, Pria ini Pilih Ikhlaskan Uang Rp16 Juta Miliknya Melayang karena Capek Menagih Utang yang Tak Kunjung Dibayar 10 Temannya, Curhatannya Viral Hingga Teteskan Air Mata)
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Source | : | Grid Pop |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR