Nakita.id - Pandemi Covid-19 membuat kita merindukan orang-orang yang kita sayang.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Pangeran Charles baru-baru ini.
Melansir dari Kompas.com, Pangeran Charles mengungkapkan ia merasa "kehilangan" cucu dan ayahnya.
Seperti umumnya para kakek yang merindukan cucu-cucu-nya di tengah masa pendemi Covid-19 yang berkepanjangan, hal itu pula yang dirasakan oleh Pangeran Charles.
Pangeran Charles pun "kehilangan" cucu-cucunya, karena harus menjalani masa isolasi mandiri di tempat yang berbeda dengan keluarga besarnya.
Saat berbicara kepada Sky News, calon Raja Inggris itu mengungkapkan, kondisinya yang harus dipisahkan dengan keluarganya sebagai sebuah keadaan yang sangat menyedihkan.
Dia juga mengungkap kesedihan karena tidak dapat melihat ayahnya, Pangeran Phillip, yang akan merayakan ulang tahun ke-99 minggu depan.
"Ya, aku sudah lama tidak bertemu ayahku," kata dia.
"Dia akan berusia 99 (tahun) minggu depan, juga cucu-cucuku atau apa pun. Aku sudah melakukan face time, ya semuanya baik-baik saja, tapi..." cetus Pangeran Charles.
"Ya, untungnya, setidaknya saya bisa berbicara dengan mereka di telepon, dan sesekali melakukan hal-hal semacam ini. Tapi itu tidak sama, kan?"
"Kamu benar-benar hanya ingin memeluk mereka," kata Charles.
Pangeran Charles yang juga adalah kakek bagi Pangeran George, Louis, dan Puteri Charlotte, juga berbicara betapa dia bersyukur bisa selamat dari infeksi Covid-19.
"Intinya adalah bahwa untuk menghindari situasi yang lebih buruk di masa depan dan lebih banyak penyakit, kita harus menemukan cara untuk menangani persoalan ini."
"Karena kalau tidak, kita akan kalah dalam usaha melawan percepatan perubahan iklim dan pemanasan global," kata Charles.
"Jika kita terus seperti ini dengan suhu yang terus meningkat, maka seluruh kehidupan menjadi semakin sulit," sebut dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pangeran Charles "Curhat", Sedih Jalani Isolasi Tanpa Ayah dan Cucu"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR