Menurutnya kebahagiaan anak menjadi prioritas utama, pasalnya keputusan bercerai orangtua sudah melukai hati anak-anak.
Luka perceraian belum tuntas, trauma hingga sifat remaja yang bergejolak membuat hati mereka semakin meradang.
"Anak-anak harus diuntungin dulu. Mereka nggak boleh sedikit pun teluka. Karena dari perceraian aja luka sudah menganga lebar.
Jadi kalo remajanya sudah bergejolak, ditambah trauma masa lalu yang belum kelar. Bisa kebayang kan," jelas Tika panjang lebar.
Sisi lain, Psikolog Bunda Romi menuturkan kalau konflik ibu dan anak ini merupakan polemik akibat 'kekerasan media sosial'.
"Tetapi yang kena imbas belum tentu orangnya langsung, tapi malah ke mana-mana, itu jauh lebih kemudian memberikan dampak negatif," lanjutnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR