Hal ini karena dapat menyebabkan risiko kesehatan, seperti kekurangan gizi dan sembelit.
Diet telur tidak cocok untuk orang dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan makan, penanggap kolesterol, dan orang tanpa kantong empedu.
Itu juga tidak dianjurkan untuk orang yang tidak bisa makan telur, seperti vegan atau mereka yang alergi telur.
Cara kerja diet telur
Diet telur bekerja dengan menginduksi keadaan metabolisme ketosis.
Ketosis terjadi ketika tubuh Moms memiliki sedikit akses ke glukosa dan sumber bahan bakar pilihannya.
Untuk mengimbanginya, tubuh Moms membuat tubuh keton dari lemak dan menggunakannya sebagai bahan bakar.
Jadi tertarik mencoba diet telur? Namun kalau Moms punya penyakit khusus sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR