Nakita.id - Obat yang dapat memicu keguguran bisa berasal dari herbal.
Obat yang dapat memicu keguguran berbahan herbal salah satunya adalah jahe.
Umumnya, Moms yang mengalami morning sickness akan memilih jahe sebagai pereda mual alami.
Lantas, kenapa ya jahe termasuk obat yang dapat memicu keguguran?
Pada dasarnya jahe dianggap sebagai obat herbal yang enak, aman dan kaya akan manfaat.
Salah satu olahan jahe yang jadi favorit banyak orang adalah wedang jahe.
Cita rasa wedang jahe tentu tak perlu diragukan lagi.
Selain segar, sensai hangat juga akan dirasakan tubuh.
Baca Juga: Penyebab Keguguran
Jahe pun sering diandalkan untuk meredakan perut kembung hingga meningkatkan metabolisme tubuh.
Tapi hal tersebut faktanya tidak berlaku bagi ibu hamil.
Jahe justru masuk kategori obat yang dapat memicu keguguran
Moms yang sedang mengandung ada baiknya pikir dua kali kalau ingin mengonsumsi jahe.
Baca Juga: Berkurangnya Sel Telur Memicu Keguguran Berulang
Masih tidak percaya?
Sebuah penilitian bahkan sudah membuktikan dampak buruk jahe bagi ibu hamil.
Food and Drug Administration (FDA) menyarankan bagi ibu hamil muda utamanya untuk mengurangi pengonsumsian obat herbal seperti jahe ini.
Kandungan jahe
Baca Juga: 4 Hal Penting yang Perlu Mama Ketahui Seputar Keguguran
Dijelaskan bahwa produk herbal alami ini mungkin mengandung agen yang dikontraindikasikan pada kehamilan.
Dampak pada ibu hamil
Tak hanya keguguran, jahe pun bisa memicu kelahiran prematur
Selain itu, kontraksi rahim atau cedera pada janin pun besar kemungkinan bakal terjadi.
Baca Juga: 4 Mitos Keguguran yang Menjadi Ketakutan Ibu Hamil
Dosis untuk ibu hamil
Dilansir dari WebMD, batasan mengonsumsi jahe pada ibu hamil yaitu kurang dari 1.500 mg.
Dengan begitu, bagi Moms yang tetap ingin mengonsumsi jahe saat hamil ada baiknya konsultasi dulu ya dengan dokter.
Tentu hal ini dilakukan demi kebaikan Moms dan calon buah hati.
Baca Juga: Agar Tak Alami Keguguran Kedua Kalinya, Ibu Perlu Melakukan Ini
Source | : | web md,Grid Health |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR