Bukan Dongeng, Seorang Pria Dibuang ke Tong Sampah Oleh Orangtuanya Saat Bayi, Tapi Lihat Ketika Dewasa Nasibnya Bikin Ngiri!

Nakita.id - Nasib memang tak ada yang tahu ya, Moms. Bisa saja saat ini orang yang begitu malang, esok harinya menjadi miliarder.

Seperti kisah yang satu ini. Dikisahkan ada seorang pria yang dulunya dibuang ke tong sampah oleh sang ibu.

Pria ini bernama Freddie Figgers lahir di Florida, AS.

Usai dibuang, dirinya diadopsi oleh pasangan Nathan dan Betty Figgers.

Baca Juga: Harus Hidupi 6 Anak di Tengah Pandemi, Pinkan Mambo Terpaksa Cuci Pakaian dan Jual Makanan

Sejak kecil, Freddie sudah menunjukkan bakatnya untuk mengutak-atik komputer.

Melansir dari Bored Panda, Freddie berusaha memperbaiki komputer rusak pertama ketika ia berusia 9 tahun.

Walaupun tak berhasil memperbaiki komputer tersebut, namun ia tak menyerah.

Kemudian di usianya yang ke 12 tahun, Freddie sudah bekerja menjadi teknisi komputer.

Baca Juga: Rumah Megahnya Belum Ada yang Melirik, Muzdalifah yang Disebut Tak Lagi Jadi Bos Besar Kini Tunduk Diajak Suami Brondongnya Alih Profesi, Jadi Apa?

Hingga akhirnya, di usianya yang ke 15, Freddie sudah memulai mendirikan sebuah perusahaan komputasi cloud yang ia beri nama Figgers Computer.

Gagasan itu muncul dalam benak Freddie ketika sebuah dealer mobil di Alabama kehilangan semua file pelanggan mereka setelah sebuah tornado melanda daerah tersebut.

Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, Freddie pun membantu untuk mencadangkan file mereka di server jarak jauh, yang ia kelola di halaman belakang rumahnya.

Baca Juga: Terancam Kehilangan Salah Satu Ladang Uangnya, Ruben Onsu Diam-diam Alami Hal Ini Hingga Sang Adik Harus Turun Tangan, Jordi Onsu: ‘Akhirnya Capek Sendiri’

Namun, dari berbagai inovasi yang ia ciptakan, Freddie paling bangga dengan sebuah sepatu buatannya.

Yakni, sepatu yang ia buat secara khusus untuk ayahnya, Nathan, yang menderita penyakit Alzheimer.

"Saya bisa mengangkat telepon dan berkata, 'Hei Ayah, kamu di mana?' dan dia tak perlu melakukan apa-apa.

Baca Juga: Lebih Hemat, Yuk Coba Buat Egg Muffin dan Hash Brown ala McDonald's, Siapa Saja Pasti Bisa!

Hanya perlu membungkuk dan berbicara ke sepatunya dan saya dapat melacak lokasinya," ujar Freddie seperti dikutip dari Inspire More.

"Program itu sangat sukses dan sebuah perusahaan dari Kansas menghubungi saya dan mereka membeli program itu seharga 2,2 juta USD (sekitar Rp 30 miliar)," jelasnya.

Freddie kemudian menggunakan uang itu untuk mendirikan Figgers Communications, sebuah perusahaan telekomunikasi yang kini bernilai lebih dari 62 juta USD (sekitar Rp 867 miliar).

Baca Juga: Diserang Bertubi-tubi Usai Tertangkap Basah Nongkrong di Kafe, dr Tirta Geram Hingga Kumpulkan Bukti dan Ancam Tuntut Sosok Ini, 'Fitnah Pakai Kata-kata Kotor'

Perusahaan tersebut merupakan satu-satunya perusahaan milik minoritas dari usaha sejenisnya di AS.

Freddie, sebagai pendiri dan CEO, telah menjadi berita utama dengan inovasi perusahaannya, yakni perangkat lunak anti-texting and driving.

Dia juga menciptakan sebuah ponsel yang dapat mengukur glukosa dalam darah secara wireless untuk para penderita diabetes.

Baca Juga: Iseng Lakukan Aktivitas Ringan Ini Secara Rutin, Seorang Perempuan Buktikan Perutnya Langsung Rata dan Rasakan Manfaat Ini

Bagi Freddie, kesuksesan bukan hanya sekadar uang, melainkan bagaimana kita dapat mengubah dunia menjadi lebih baik.

"Saya percaya, kepedulian akan menjadi sebuah tindakan nyata, dan jika Anda mendapat masalah, temukan solusi agar memberikan dampak yang dapat mengubah hidup seseorang," ujarnya.

"Saya akan memberi pengaruh pada dunia dan mengubah hari ini menjadi hari esok yang lebih baik.

Baca Juga: Berlagak Sombong Bisa Satukan Dunia dan Hilangkan Virus Corona dari Muka Bumi, Petinggi Sunda Empire Kini Taubat dan Siap Bikin Gebrakan Baru di Dalam Penjara

Karena uang bukanlah segalanya, ia hanyalah sebuah alat.

Tetapi, dengan alat itu, kita dapat mempengaruhi dan mengubah kebiasaan manusia dengan adanya kesempatan," pungkasnya.

(Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Saat Lahir Dibuang Ibunya ke Tong Sampah, Ketika Dewasa Pria Ini Justru Berhasil Miliki Perusahaan Senilai Rp 867 Miliar")

PROMOTED CONTENT