Infeksi bakteri ini bisa menimbulkan efek serius pada golongan rentan seperti, balita, lansia, serta ibu hamil.
"Bakteri yang terkonsumsi ibu hamil juga bisa membahayakan kandungan," tuturnya, Sabtu (27/6/2020), seperti dilansir dari laman UGM.
Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM ini juga menjelaskan bahwa bakteri ini dikenal sebagai bakteri psikrotrofik yang dapat tumbuh pada suhu rendah.
Mampu tumbuh di antara suhu 1-44°C, dengan suhu optimum 35-37°C.
Namun, pada suhu 7-10°C masih bisa tumbuh dengan cepat.
Listeria monocytogenes juga dapat bertahan pada kondisi garam yang tinggi dan pH>5.
Selain itu, juga resisten terhadap pengeringan.
"Kendati begitu, akan mati jika terpapar suhu pasteurisasi yakni 80°C," terang Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM ini.
Oleh karena itu, selain memasak makan dengan suhu tepat, Trisye mengimbau masyarakat untuk mengemas bahan makanan dengan baik saat disimpan dalam lemari es.
Berikut langkah pencegahan penyebaran bakteri listeria, merangkum dari laman UGM:
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR