Nakita.id - Menghadapi new normal atau normal baru di tengah pandemi Covid-19 tentunya memberikan tantangan tersendiri.
Nyatanya, orangtua sudah harus mulai menyesuaikan pola asuh kepada Si Kecil dengan kondisi yang bisa dibilang serba baru ini.
Tidak bisa lagi sama seperti pada saat normal baru belum diterapkan, di mana anak-anak harus bisa menjaga kebersihannya sendiri di mana pun.
Bahkan jadi ada tantangan untuk orangtua di mana mereka harus membuat Si Kecil mengerti soal pentingnya waspada ketika berada di luar rumah.
Berbagai rutinitas yang berubah pun langsung menjadi tantangan untuk orangtua seperti yang disampaikan oleh Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Lenny N Rosalin.
“Orangtua menghadapi beberapa tantangan baru seperti perubahan rutinitas yang signifikan, kesulitan interaksi, kesulitan psikososial dan ekonomi, manajemen emosi dan energi, ketidakpastian masa depan, serta adaptasi terhadap teknologi,” ujar Lenny dalam Webinar ‘Gembira Bersama Keluarga Melalui Komunikasi dan Pengasuhan Positif di Era New Normal’, Sabtu (4/7/2020).
Pada era ini penting juga untuk seluruh anggota keluarga bisa berdiskusi layaknya seorang sahabat tanpa memandang status orangtua dan anak.
Baca Juga: Sudah Mulai Kerja dan Harus Keluar Kota? Ini Daftar 5 Bandara yang Sediakan Rapid Test dan Harganya
“Orangtua dan seluruh anggota keluarga bertanggungjawab membangun iklim positif di rumah. Ada tips bagi orangtua agar bisa menjadi sahabat anak dengan melakukan 9 M.
Memberi pujian dan apresiasi, menjadi pendamping yang baik, menjadi pendengar yang baik, menghargai privasi anak, dan meyakinkan bahwa orangtua peduli.
Orangtua juga perlu memberi ruang gerak anak, meningkatkan rasa percaya diri anak serta menjadi inspirasi dan panutan bagi anak,” jelas Lenny.
Selain itu, selebriti Mona Ratuliu yang hadir pada webinar ini menyatakan betapa pentingnya sebagai orangtua harus menjaga kesehatan mental dirinya sendiri terlebih dahulu.
Sebab itu semua akan memengaruhi pola asuh pada anak nantinya, terutama konflik antara suami-istri bisa saja sering terjadi dalam normal baru ini.
“Konflik itu sering terjadi. Terutama banyak kebutuhan yang tidak terpenuhi. Orangtua harus mengelola diri sendiri dulu, penyelesaiannya tentu melalui komunikasi.
Menghadapi hal baru pastinya banyak kericuhan di rumah, tetapi semuanya bisa diselesaikan dengan kasih sayang, komunikasi, dan terus belajar.
Walaupun keadaan sekarang serba sulit harus diingat gembira bersama keluarga menjadi hal yang utama untuk menghadapinya bersama," ujar Mona.
Selain itu ada juga pandangan lain soal menjaga mental orangtua yang bekerja dari sisi perusahaan yang punya banyak karyawan.
Menurut Direktur PT Kaltim Nitrate Indonesia Mei Suryawan peningkatan kinerja seorang karyawan sangat bergantung dengan bagaimana karyawan terbebas dari permasalahan keluarga.
Maka dari itu penting untuk perusahaan memastikan bahwa karyawannya terbebas dari masalah keluarga yang berkelanjutan.
“Jika kebutuhan keluarga terpenuhi, karyawan bisa fokus dalam bekerja sehingga kinerja dapat ditingkatkan.
Jika tidak diperhatikan kebutuhan keluarga karyawan, karyawan tidak akan dapat bekerja dengan baik dan membuat kinerja perusahaan juga menjadi buruk,” kata Mei Suryawan.
Sehingga semua yang dipaparkan di atas sesuai dengan pernyataan dari Ketua Kompartemen 7 Hubungan Nasional dan Internasional Pengurus Pusat Himpsi, Anrilla EM Ningday tentang pentingnya menjaga kebahagiaan keluarga.
“Yang harus dipelajari adalah mempertahankan kesehatan mental keluarga di masa pandemi Covid-19 untuk menyambut new normal.
Orangtua harus menyadari pola tumbuh kembang anak tidak sama satu dengan yang lain maka jaga dan bantu anak sehat mental.
Sadari ketika membutuhkan, segera cari bantuan salah satunya melalui Layanan Sejiwa (Sehat Jiwa),” tandas Anrilla.
Nah itu dia Moms sedikit 'bekal' yang bisa dijadikan acuan untuk menghadapi normal baru bersama keluarga.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR