Nakita.id - Indonesia masih terus memerangi pandemi covid-19 yang masih memiliki angka kasus positif yang tinggi.
Umumnya setelah pasien dinyatakan positif terpapar virus corona, mereka akan diisolasi di rumah sakit.
Beberapa pasien positif covid-19 juga dijemput oleh tenaga medis ketika hasil pemeriksaan swab keluar.
Biasanya pasien yang dijemput tidak memiliki gejala sehingga tidak diperlukan perawatan di rumah sakit terlebih dahulu.
Nantinya ketika dinyatakan positif, barulah pasien dimasukkan ke ruang isolasi agar tidak menularkan ke lingkungannya.
Sayangnya tak seluruh daerah berjalan mulus untuk penanganan pasien positif covid-19.
Salah satunya di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Pasalnya tak sedikit masyarakat Pamekasan yang menolak disebut sebagai pasien positif covid-19.
Dampaknya sejumlah pasien covid-19 menolak untuk diisolasi di rumah sakit meskipun sudah ditunjukkan hasil pemeriksaannya.
Tak hanya menolak, pasien pun dapat marah ketika dinyatakan positif covid-19.
"Kami dimarahi kalau memvonis pasien corona. Mereka juga menolak untuk isolasi karena corona dianggap proyek untuk memperkaya dokter," kata Syaiful kepada Kompas.com, Senin (6/7/2020).
Bahkan tuduhan demikian dilayangkan oleh warga melalui media sosial.
Orang yang tinggal di perkotaan, kata Syaiful, juga ikut terpengaruh dengan tudingan tersebut.
"Kami menangani pasien corona itu taruhannya nyawa. Terlalu murah jika nyawa tenaga medis harus ditukar dengan uang. Jadi tudingan itu memprihatinkan bagi kami," ujar Syiaful.
Syaiful mengatakan, masyarakat Pamekasan menganggap Covid-19 bisa sembuh sendiri.
Untuk membenarkan pernyataan itu, masyarakat bahkan merujuk sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan tokoh lain.
Sikap masyarakat itu membuat jumlah kasus positif Covid-19 di Pamekasan terus bertambah.
"Kalau pasien sudah di rumah sakit mudah ditangani. Tapi kalau di luar rumah sakit, sudah tidak bisa dideteksi. Semakin sulit dikontrol akhir-akhir ini," ungkap pria yang juga dokter spesialis paru ini.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 260 kasus positif Covid-19 tercatat di Pamekasan hingga Senin (6/7/2020). Rinciannya, 40 pasien sembuh, 24 meninggal, dan sisanya masih dirawat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR